Sumber foto: google

Hamas Diduga Memanfaatkan Perangkap Anjing untuk Menyerang Tentara Israel

Tanggal: 8 Jun 2024 04:05 wib.
Kelompok milisi Hamas Palestina dilaporkan menggunakan perangkap anjing untuk menjebak pasukan militer Israel. Media Israel, Ynet, yang mengutip laporan dari New Arab, melaporkan bahwa anggota militer Israel dari unit Oketz mengirim seekor anjing tempur ke sebuah bangunan di kamp pengungsi Jabalia pada bulan Mei tahun ini, namun hewan tersebut tak pernah kembali.

Menurut laporan, pra-jurit Israel akhirnya menggunakan drone untuk melacak keberadaan anjing tersebut. Mereka kemudian menemukan sang anjing tergeletak di sebuah gang. Pasukan militer Zionis meyakini bahwa anjing tempur mereka dibunuh setelah terjebak dengan perangkap anjing yang menggunakan bahan peledak.

Setelah membersihkan area lokasi penemuan anjing, mereka kemudian mengambil dan memakamkan hewan tersebut di pemakaman anjing Oketz K-9 dekat Modi'in. Militer Zionis menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan anjing untuk mendukung unit infanteri dan tentara penyelamat, tetapi banyak pihak yang meyakini bahwa penggunaan anjing ini juga bertujuan untuk mengintimidasi warga sipil Palestina.

Taktik seperti menjebak anjing ini sebelumnya juga pernah digunakan oleh kelompok sayap kanan Hamas, Brigade Al Qassam, pada beberapa kesempatan, termasuk pada akhir Mei lalu ketika mereka berhasil memikat pasukan Israel di Jabalia. Juru bicara Brigade Qassam, Abu Obeida, menyatakan bahwa pasukan Israel telah dijebak untuk memasuki terowongan di Jabalia, di mana sejumlah tentara Israel berakhir tewas atau ditangkap.

Meskipun militer Israel membantah bahwa prajuritnya ditangkap atau tewas dalam insiden tersebut, Brigade Al Qassam merilis video yang menunjukkan jenazah sejumlah prajurit beserta senjata dan perlengkapan militer tentara Israel. 

Perdebatan terus berlanjut di tingkat internasional terkait penggunaan anjing dalam konflik ini, dengan masing-masing pihak menunjukkan klaim dan bukti untuk memperkuat argumennya. Konflik antara Israel dan Palestina terus menjadi sorotan dunia, dan penggunaan taktik seperti ini semakin menambah kompleksitas kondisi di Timur Tengah. Keamanan dan perlindungan hak asasi manusia menjadi isu yang semakin krusial dalam konflik ini, sehingga penyelesaian yang adil dan berkelanjutan menjadi urgensi bagi komunitas internasional.

Dengan adanya laporan-laporan seperti ini, penting bagi pihak yang terlibat dalam konflik ini untuk memprioritaskan dialog dan mediasi sebagai upaya menemukan solusi yang berkelanjutan. Kedua belah pihak perlu mengedepankan upaya perdamaian dan menghindari penggunaan taktik serta strategi yang dapat memperkeruh suasana konflik, sehingga kesejahteraan dan keamanan kedua pihak dapat terwujud dengan adil dan berkelanjutan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved