Sumber foto: website

Hamas dan Houthi Puji Serangan Hizbullah ke Israel, Tepat Sasaran dan Berani

Tanggal: 27 Agu 2024 11:14 wib.
Hamas dan Houthi memuji serangan Hizbullah ke Israel sebagai respons yang tepat sasaran mengenai target vital dan strategis di Israel. Tak hanya Hamas, kelompok Houthi di Yaman juga mengucapkan selamat kepada Hizbullah atas apa yang mereka sebut sebagai serangan besar dan berani. Konflik di Timur Tengah kembali memanas setelah serangan tersebut, yang telah menarik perhatian dunia internasional.

Serangan Hizbullah terhadap Israel merupakan bagian dari eskalasi konflik yang telah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir. Pada Minggu, (25/8/2024), Hizbullah meluncurkan ratusan roket dan pesawat nirawak terhadap Israel, sebagai balasan atas pembunuhan seorang komandan senior di Beirut pada bulan sebelumnya.

Militer Israel mengatakan telah menyerang sejumlah sasaran di Lebanon, sebelum serangan tersebut karena ada penilaian bahwa Hizbullah sedang bersiap untuk memulai serangan itu. Respons Israel terhadap serangan Hizbullah juga diiringi dengan desakan untuk mempertahankan diri.

Hizbullah mengklaim telah meluncurkan lebih dari 320 roket Katyusha ke Israel dan menyerang 11 sasaran militer. Mereka melaporkan bahwa serangan tersebut telah menyelesaikan respons tahap pertama terhadap pembunuhan Fuad Shukr, seorang komandan senior, di Beirut. Lebih lanjut, kelompok tersebut mengindikasikan bahwa respons penuh mereka akan memakan waktu cukup panjang.

Kekhawatiran akan eskalasi antara kedua belah pihak telah meningkat sejak serangan rudal di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel bulan lalu menewaskan 12 anak muda. Militer Israel membunuh Shukr di Beirut sebagai tanggapan atas serangan rudal tersebut.

Menteri Luar Negeri Israel Katz mengungkapkan bahwa Israel akan menanggapi perkembangan di lapangan tetapi tidak menginginkan perang skala penuh. Sementara itu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant menegaskan bahwa Israel akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan diri.

Di pihak Hizbullah, pemimpin mereka, Sayyed Hassan Nasrallah, mengatakan bahwa serangan ke Israel berjalan sesuai rencana. Nasrallah juga menyatakan bahwa Hizbullah akan menilai dampak serangan roket dan pesawat nirawaknya terhadap target militer Israel sebelum menentukan apakah akan melakukan serangan lebih lanjut untuk membalas dendam atas terbunuhnya komandan.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Nasrallah mengungkapkan bahwa kelompok tersebut sengaja menahan diri untuk tidak menargetkan warga sipil atau infrastruktur publik, termasuk Bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Hal ini menunjukkan bahwa Hizbullah mempertimbangkan aspek kemanusiaan dalam pelaksanaan serangannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved