Gubernur Jawa Barat Himbau Warga Desa tidak Perlu Ke Kota
Tanggal: 2 Jul 2017 23:00 wib.
Tampang.com- Fenomena mudik lebaran yang banyak dilakukan masyarakat di Indonesia berbuntut banyaknya masyarakat yang ingin pergi ke kota besar karena tergiur dengan pendapatan atau kesuksesan saudaranya yang mudik ke kampung halaman dan dianggap sudah sukses dengan mencari penghasilan di kota besar. Tak aneh jika pada saat arus balik pemudik banyak yang membawa serta saudara, teman atau tetangganya yang ikut kembali ke kota tempat mereka bekerja.
Baca : Para Pendatang yang ke Bandung, siap-siap di sambut razia Yustisi
Banyaknya pendatang yang memasuki daerah di Jawa Barat seperti Bekasi, Krawang dan Bandung sebagai pusat industri yang menjadi tempat sebagian para pemudik mencari nafkah, membuat Gubernur Jawa Barat, Ahmad heryawan atau biasa dipanggil Aher ikut mengingatkan kepada para pendatang yang berasal dari desa untuk tidak tergiur dengan gemerlap kota besar seperti Bandung.
"Boleh jadi hidup di kota itu menggiurkan tapi belum tentu bisa menjamin para pendatang bisa berhasil dan sukses kalau tidak berbekal keterampilan dan hanya mencoba-coba mengadu nasib" kata Aher.
Lebih jauh Gubernur Jawa Barat ini menghimbau warga yang tinggal di pedesaan untuk tidak perlu ikut ke kota karena sudah banyak program-program dari pemerintah yang masuk ke pedesaan dan bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat desa yang lebih baik.
"Ada anggaran APBN untuk desa-desa, bantuan pemerintah propinsi untuk pembangunan desa, dan ada dana alokasi dari pemerintah daerah di tingkat kotamadya dan kabupaten berupa Alokasi dana Desa ( ADD ) untuk kemajuan di pedesaan.
Lebih lanjut, Aher juga menghimbau para keala daerah yang masyarakatnya hendak mencari penghasilan di kota agar bisa menahan mereka untuk tetap tinggal di desan dan memberdayakan masyarakatnya dengan program-program dari pemerintah.