Gempar di Inggris! Ratusan Dokter Mogok Kerja Tuntut Gaji Naik dan Jam Kerja Manusiawi
Tanggal: 21 Mei 2025 11:10 wib.
Tampang.com | Layanan kesehatan nasional Inggris, National Health Service (NHS), tengah menghadapi gelombang protes besar-besaran dari para tenaga medis. Ratusan dokter muda dan spesialis melakukan aksi mogok kerja sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap sistem kerja yang dinilai tak adil dan melelahkan.
Tuntutan: Gaji dan Jam Kerja Wajar
Dalam unjuk rasa yang digelar di depan gedung parlemen London, para dokter membawa spanduk bertuliskan "We Heal, But Who Heals Us?" dan "Safe Patients Need Safe Doctors". Mereka menuntut kenaikan gaji hingga 35% serta penyesuaian jam kerja yang saat ini dianggap melebihi batas wajar.
“Banyak dari kami bekerja lebih dari 60 jam seminggu, tapi dibayar seperti buruh biasa,” ujar dr. Louise Carter, salah satu juru bicara aksi.
Dampak pada Layanan Kesehatan
Aksi mogok ini membuat ratusan jadwal operasi dan pemeriksaan terpaksa dibatalkan. Rumah sakit di berbagai wilayah Inggris mengalami kekurangan staf, terutama di ruang gawat darurat dan unit perawatan intensif. Masyarakat diminta hanya datang ke rumah sakit untuk kasus yang benar-benar darurat.
Pemerintah Mulai Merespons
Menteri Kesehatan Inggris mengaku prihatin dan siap membuka ruang negosiasi, namun juga mengingatkan bahwa anggaran negara terbatas. Sementara itu, publik menunjukkan dukungan besar terhadap para tenaga medis, mengingat peran penting mereka selama pandemi COVID-19.
Isu Lama yang Kembali Mendidih
Masalah gaji rendah dan jam kerja ekstrem di kalangan dokter muda memang bukan isu baru di Inggris. Namun meningkatnya tekanan ekonomi dan lonjakan pasien pasca pandemi membuat ketegangan ini akhirnya memuncak.