Gelombang Pariwisata Malam di China: Mengatasi Teriknya Musim Panas
Tanggal: 4 Agu 2025 11:37 wib.
Di tengah terik panas yang menyengat di seluruh penjuru China, muncul sebuah fenomena baru dalam dunia pariwisata yang menarik perhatian, yakni pariwisata malam. Setelah matahari terbenam, kota-kota tua dan bahkan taman-taman di daerah pegunungan dipenuhi dengan para pelancong yang berusaha menghindari bahangnya siang hari. Dalam suasana yang tenang dan sejuk ini, 'pariwisata malam' menjadi pilihan favorit.
Di salah satu lokasi ikonik, Taman Hutan Nasional Gunung Tianmen di Zhangjiajie, Provinsi Hunan, anak tangga legendaris yang terhubung dengan Gua Tianmen terhidang megah dalam balutan cahaya warna-warni yang menakjubkan. Pemandangan spektakuler ini menarik perhatian banyak orang, menjadikan objek wisata ini lebih menarik di malam hari. Seorang pengunjung asal Meksiko, Mauricio Olvera, mengungkapkan, "Saya datang di sore hari untuk menghindari panas, tetapi saya benar-benar terpesona oleh keindahan malam di sini."
Ding Yunjuan, salah satu staf taman, menyatakan bahwa karena cuaca ekstrem di siang hari, banyak pengunjung yang lebih memilih untuk datang pada sore hingga malam, sehingga jam buka taman pun diperpanjang hingga pukul 21.00 untuk memberikan pengalaman penuh bagi para tamu yang menikmati suasana taman di bawah cahaya bulan. Guna memenuhi permintaan, manajemen taman juga mulai menyelenggarakan pertunjukan cahaya di malam hari, mempersembahkan keindahan alam dalam suasana yang sama sekali berbeda.
Sejak dimulainya liburan musim panas, Taman Hutan Nasional Gunung Tianmen mampu menarik lebih dari 20.000 pengunjung setiap harinya. Tur malam ini telah menjadi daya tarik yang luar biasa dan mengundang sorotan luas.
Lebih jauh lagi, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah China telah aktif meluncurkan kebijakan untuk membantu memperkuat sektor ekonomi malam hari. Di awal Januari 2025, Dewan Negara China menerbitkan dokumen kebijakan yang mendorong pengembangan aktivitas budaya dan pariwisata malam yang lebih beragam. Data terbaru dari Kementerian Perdagangan China mengungkapkan bahwa sekitar 60 persen dari total pengeluaran konsumen saat ini terjadi di malam hari. Belanja pariwisata malam per kapita bahkan tercatat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan belanja siang hari.
Akademi Pariwisata China (CTA) memprediksi bahwa hingga akhir tahun 2024, pengeluaran untuk pariwisata malam di dalam negeri akan mencapai sekitar 1,91 triliun yuan, yang setara dengan 267 miliar dolar AS.
Di Changsha, ibu kota Provinsi Hunan yang terkenal karena suhunya yang panas, pasar malam yang ramai, pertunjukan cahaya yang memukau, serta pentas seni malam menjadi magnet bagi para wisatawan di musim panas. Di suatu taman hiburan yang mengangkat tema budaya Dinasti Tang, yang berada di dekat reruntuhan kuno berusia 1.200 tahun, wisatawan dapat menikmati pertunjukan cahaya, kembang api, jajanan bisnis lokal, serta pertunjukan musik live yang berlangsung hingga tengah malam. Pengunjung dapat mencicipi hidangan udang karang pedas dan berpartisipasi dalam berbagai kompetisi yang menyenangkan, menambah daya tarik suasana malam.
Deputi manajer umum taman hiburan tersebut, Zhang Ning, mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung pada malam hari meningkat hampir 20 persen sejak awal bulan Juli. Tidak hanya destinasi wisata yang berkembang, tetapi pertunjukan malam di teater-teater di seantero China juga tengah mengalami kemajuan pesat.
Di pusat Distrik Tianxin di Changsha, teater komedi "Laugh Factory" tampil setiap malam, bahkan di luar akhir pekan, menyuguhkan hiburan bagi banyak penonton selama liburan musim panas. Di sini, para aktor menyajikan pertunjukan yang menggabungkan seni pertunjukan crosstalk tradisional China dengan elemen hip-hop dan improvisasi, sehingga audiens dapat menikmati teh hangat dan camilan sambil tertawa lepas.
Zhang Ling, kepala biro kebudayaan dan pariwisata di Distrik Tianxin, menyatakan bahwa pertunjukan di teater tersebut mampu menarik lebih banyak pengunjung ke area komersial. Fenomena ini senantiasa menumbuhkan interaksi yang saling menguntungkan, di mana para belanja mengalir ke sekitar teater untuk menikmati pertunjukan, dengan tujuan menciptakan siklus ekonomi yang positif. Selain itu, Zhang mengungkapkan rencananya untuk mengembangkan rute tematik yang menyatukan pertunjukan teater, kuliner, dan tur malam yang menarik, guna meningkatkan pengalaman wisata malam bagi masyarakat dan semakin menyemarakkan lalu lintas ekonomi di malam hari.