Sumber foto: Google

Gelombang Demonstrasi Besar di Prancis, Ratusan Ribu Massa Tolak Kebijakan Pensiun Baru!

Tanggal: 29 Mei 2025 10:43 wib.
Tampang.com | Jalanan kota-kota besar di Prancis kembali dipenuhi lautan manusia. Ratusan ribu warga menggelar aksi demonstrasi besar-besaran menolak kebijakan reformasi pensiun baru yang diumumkan pemerintah. Unjuk rasa ini menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Rakyat Marah, Umur Pensiun Dinaikkan
Pemicu kemarahan publik adalah keputusan pemerintah yang menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun. Langkah ini dianggap memberatkan masyarakat pekerja, terutama bagi mereka yang telah bekerja sejak usia muda dan memiliki kondisi kesehatan rentan.

Di Paris, Lyon, Marseille, dan Bordeaux, massa turun ke jalan dengan spanduk, orasi, dan iring-iringan musik protes. “Kami bekerja seumur hidup, dan saat waktunya istirahat, kami malah dipaksa lanjut!” teriak salah satu peserta aksi.

Transportasi Lumpuh, Layanan Publik Terganggu
Akibat demonstrasi, sistem transportasi di sejumlah kota lumpuh total. Jadwal kereta dibatalkan, penerbangan terganggu, dan banyak sekolah tutup. Rumah sakit pun hanya melayani kasus darurat karena banyak tenaga kesehatan ikut berpartisipasi dalam aksi.

Serikat pekerja lintas sektor menyatakan aksi ini akan terus berlanjut hingga pemerintah membatalkan kebijakan tersebut.

Presiden Tetap Kukuh, Situasi Memanas
Meski tekanan publik sangat kuat, Presiden Prancis tetap bertahan pada keputusan reformasi. Ia menyebut sistem pensiun negara saat ini tidak berkelanjutan dan perubahan diperlukan untuk jangka panjang.

Namun pernyataan ini justru memicu kemarahan lebih besar, dan protes kian meluas hingga ke wilayah pinggiran.

Pengamanan Diperketat, Bentrokan Terjadi di Beberapa Titik
Aparat kepolisian dikerahkan dalam jumlah besar. Di beberapa lokasi, bentrokan sempat terjadi antara demonstran dan aparat, terutama saat massa mencoba menerobos barikade. Gas air mata dan semprotan air digunakan untuk membubarkan kerumunan yang memanas.

Laporan sementara menyebutkan puluhan orang ditangkap dan beberapa mengalami luka ringan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved