Sumber foto: iStock

Geger Skandal Minyak Goreng China, Susu Melamin sampai Bir Kencing

Tanggal: 11 Jul 2024 20:02 wib.
Minyak goreng menjadi salah satu bahan pangan yang sangat penting dalam masakan. Sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia, Cina menjadi salah satu konsumen terbesar minyak goreng. Namun, baru-baru ini terungkap bahwa minyak goreng yang beredar di pasar Cina tidak lagi menjamin keamanan dan kebersihan bagi konsumen. Skandal baru terkait minyak goreng di China telah menimbulkan kekhawatiran akan keamanan pangan di negeri tersebut. 

Dilansir dari laman AFP yang melansir media lokal Beijing News, kekhawatiran tersebut muncul karena terkuaknya fakta kurangnya standar higienis dalam pengangkutan minyak goreng. Praktik tidak higienis ini di antaranya terlihat pada truk tangki yang mengangkut minyak goreng segera setelah menurunkan minyak batu bara, bahkan tanpa proses pembersihan di sela-sela perjalanan. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran tentang kualitas dan keamanan minyak goreng yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Praktik tidak higienis seperti ini disebutkan membantu memangkas biaya dalam menghadapi meningkatnya persaingan. Hal ini tentu menjadikan minyak goreng di Cina menjadi semakin tidak layak konsumsi. Selain itu, praktik ini juga diindikasikan sebagai penyebab keracunan yang dapat terjadi akibat konsumsi minyak goreng yang terkontaminasi dengan zat berbahaya.

Beberapa tahun terakhir, pemerintah Cina berjanji untuk meningkatkan keamanan pangan dan memperketat peraturan terkait hal ini. Namun, skandal-skandal terkait keamanan pangan seperti susu melamin pada tahun 2008, kasus daging babi, dan kontaminasi bir pada tahun 2023 tetap saja terus terjadi. Ini menunjukkan bahwa janji pemerintah untuk memperketat peraturan keamanan pangan masih belum sepenuhnya diwujudkan.

Skandal keamanan pangan lain yang mencuat adalah kasus susu dipalsukan dengan bahan kimia melamin pada tahun 2008. Skandal ini menyebabkan kematian enam bayi dan ratusan ribu anak lainnya terpapar racun. Pada tahun 2022, raksasa pengolahan daging babi, Henan Shuanghui, juga terlibat dalam kasus ketidakhygienenisannya.

Tidak hanya itu, bahkan produsen bir terkemuka Tsingtao juga tengah menghadapi skandal terkait kebersihan dan keamanan produknya. Pada tahun 2023, sebuah video menunjukkan seorang karyawan pabrik membuang kencing ke dalam bahan mentah untuk membuat minuman beralkohol. Kejadian ini tentu saja menimbulkan kemarahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat Cina terkait keamanan produk-produk pangan yang dikonsumsi.

Masyarakat Cina telah menyuarakan kekecewaan dan kekhawatiran mereka melalui media sosial seperti Weibo. Mereka menuntut penyelidikan yang cepat dan penjelasan yang transparan dari pihak berwenang terkait skandal-skandal keamanan pangan yang terjadi. Kejadian-kejadian ini juga semakin menguatkan keresahan masyarakat akan keamanan pangan di Cina.

Di sisi lain, skandal-skandal keamanan pangan yang terus terjadi di Cina seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Langkah-langkah baik dalam penegakan regulasi, pengawasan pabrik, hingga penanganan produk pangan perlu ditingkatkan. Demi menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat, negara perlu meningkatkan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan yang telah ditetapkan.

Skandal-skandal keamanan pangan yang terjadi di Cina tidak hanya menjadi masalah bagi negeri itu sendiri, tetapi juga menciptakan ketidakpercayaan pada produk-produk pangan asal Cina di pasar internasional. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah Cina untuk mengambil langkah serius dalam menangani masalah keamanan pangan ini demi kebaikan masyarakat dan citra produk pangan Cina di kancah global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved