G20 Setuju Mau Narik Pajak dari Para Crazy Rich Dunia
Tanggal: 27 Jul 2024 11:43 wib.
Para menteri keuangan dunia dalam forum G20 telah melakukan deklarasi bersama yang menunjukkan komitmen mereka untuk menarik pajak dengan lebih efektif dari para pemilik kekayaan terbesar di dunia pada Jumat (26/7) di Sao Paulo, Brazil. Para menteri keuangan dan bankir sentral dari kelompok 20 negara ekonomi utama sepakat untuk merujuk pada perpajakan yang adil bagi "individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi" baik dalam komunike bersama mereka maupun deklarasi terpisah tentang kerja sama pajak internasional.
Dalam pernyataan mereka, para menteri menyatakan, "Kami berupaya untuk bekerja sama guna memastikan bahwa individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi dikenai pajak secara efektif." Hal ini merupakan laporan terbaru yang dilaporkan oleh Reuters dari Rio de Janeiro.
Namun, terdapat perdebatan mengenai apakah komitmen ini akan dilakukan dalam pembicaraan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau melalui Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyatakan kepada Reuters di sela-sela pertemuan G20 bahwa ia yakin OECD, yang memimpin negosiasi untuk kesepakatan pajak perusahaan global, lebih mampu menangani pembicaraan semacam itu. "Kami tidak ingin hal ini dialihkan ke PBB," kata Yellen, seraya menambahkan bahwa OECD adalah organisasi berbasis konsensus. "Kami telah membuat banyak kemajuan, dan PBB tidak memiliki keahlian teknis untuk melakukan ini."
Pejabat Kementerian Keuangan Brasil, Guilherme Mello, mengatakan bahwa Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Kerja Sama Pajak Internasional merupakan kemenangan bagi negara-negara berkembang yang sebagian besar bukan anggota OECD. Namun, Mello mengakui OECD dan PBB sebagai forum yang sah, dan ia mengatakan diskusi yang sedang berlangsung tentang cara mengenakan pajak yang efektif kepada orang-orang superkaya merupakan kemajuan, apa pun forumnya. "Bentuk yang akan diambil bergantung pada banyaknya dialog yang akan diadakan," tambahnya.
Meski begitu, banyak pengamat tetap skeptis tentang keberhasilan "pajak miliarder" global yang menargetkan kekayaan terbesar di dunia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang apakah pelaksanaan dan penegakan aturan pajak baru ini akan efektif dalam menarik pajak dari para crazy rich dunia.
Permasalahan utama yang dihadapi dalam implementasi kebijakan ini adalah dalam menentukan mekanisme yang dapat memastikan kepatuhan dari individu dengan kekayaan bersih yang sangat tinggi. Selain itu, negosiasi mengenai kesepakatan internasional atas perpajakan yang adil juga merupakan tantangan tersendiri. Menteri keuangan dan bankir sentral dari kelompok 20 negara ekonomi utama perlu bekerja sama dalam menemukan solusi yang efektif dan dapat diterima secara global.