Sumber foto: iStock

Fenomena Langka: Benua Afrika Mulai Terbelah, Pulau Raksasa Baru di Samudera Hindia?

Tanggal: 29 Des 2024 13:27 wib.
Benua Afrika tampaknya mengalami fenomena retakan yang tidak biasa, yang memecah benua tersebut menjadi dua bagian. Fenomena ini menciptakan retakan yang disebut sebagai East African Rift (EAR), yang terlihat jelas di wilayah bagian timur Afrika, membentang hingga 6.400 kilometer. 

Retakan ini diperkirakan terus terjadi sepanjang beberapa juta tahun, akhirnya membuat Afrika terbelah menjadi dua bagian. Fenomena ini berbeda dengan retakan yang biasanya terjadi akibat pergeseran tektonik yang saling menjauh, namun EAR terjadi karena adanya gerakan tegak lurus dan pararel, sehingga membuat permukaan Bumi terlihat seperti dirobek ke semua arah.

Menurut laporan dari CNBC Indonesia yang merujuk pada Science Alert, para ahli memprediksi bahwa hasil dari retakan ini akan membentuk pulau raksasa baru di wilayah tersebut di masa depan. Namun, fenomena ini juga disebut akan membuat Afrika sering diguncang gempa, karena struktur batu pada wilayah retakan juga akan sering pecah.

Tidak dapat dipungkiri bahwa terbelahnya sebuah daratan bukanlah cerita baru dalam sejarah geologi Bumi. Sebelumnya, peristiwa retakan yang signifikan telah membelah benua dan membentuk Samudera Atlantik Selatan ratusan juta tahun lalu. Saat itu, permukaan Afrika terpisah dari Amerika Selatan, dan akibatnya, lapisan kerak Bumi kian menipis, hingga akhirnya membentuk lembah. Retakan ini memungkinkan air masuk mengisi ceruk dari magma yang merembes dari inti Bumi yang membeku.

Seakan akan mengulang sejarah, fenomena yang sama dan membuat dalam puluhan juta tahun mendatang, retakan di Afrika ini akan menciptakan dasar laut yang memisahkan kedua bagian benua tersebut. Hal ini akan mengakibatkan tersambungnya Samudera Hindia dengan pulau yang terlepas di wilayah Ethiopia dan Somalia. Akibatnya, luas Afrika secara keseluruhan akan menyusut, dan akan terbentuk pulau besar di Samudera Hindia.

Fenomena ini memberikan gambaran yang menarik mengenai perubahan geologi yang terjadi dalam skala waktu yang sangat besar. Retakan ini membuka pandangan mengenai evolusi dari struktur bumi dan lautan, serta bagaimana retakan- retakan besar tersebut menjadi fondasi bagi pembentukan pulau baru.

Implikasi dari fenomena ini sangat signifikan. Selain dari segi geologi, perubahan ini juga akan mempengaruhi ekosistem dan kehidupan manusia di wilayah tersebut. Munculnya pulau raksasa baru akan menciptakan peluang dan tantangan baru bagi kehidupan alam dan manusia di wilayah tersebut. Pemahaman yang mendalam mengenai retakan dan geologi Benua Afrika ini juga akan memberikan wawasan baru bagi penelitian dan kajian tentang geologi benua lainnya di seluruh dunia.

Namun, upaya penelitian lebih lanjut tentunya diperlukan guna memahami dampak dari fenomena retakan ini. Implikasinya terhadap geologi, ekosistem, dan kehidupan manusia perlu diselidiki lebih dalam untuk memahami bagaimana kita dapat beradaptasi dengan perubahan besar yang dihasilkan oleh retakan ini.

Mungkin saat ini belum terlihat secara nyata, namun perkembangan geologi dan pembentukan pulau baru dapat menjadi peristiwa alam yang mempengaruhi masa depan benua Afrika. Kesempatan untuk meneliti dan memahami retakan ini akan memberikan dunia ilmiah pemahaman yang lebih mendalam mengenai proses geologi Bumi serta implikasi yang mungkin timbul dari perubahan besar ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved