Fakta-fakta Penembakan Trump saat Kampanye di Pennsylvania
Tanggal: 14 Jul 2024 20:32 wib.
Politisi Donald Trump menjadi pusat perhatian setelah mengalami penembakan saat kampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat pada Sabtu (13/7). Trump yang merupakan mantan Presiden Amerika Serikat dan calon presiden yang diusung oleh Partai Republik untuk pemilihan umum pada bulan November mendatang, menjadi korban penembakan saat menyampaikan pidato di depan para pendukungnya.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh CNN, terdengar suara letusan senjata api berkali-kali saat Trump sedang berpidato di depan para pendukungnya. Penembakan tersebut mengakibatkan Trump mengalami luka di telinga akibat peluru yang menembus bagian atas telinga kanannya. Trump mengungkapkan pengalamannya melalui media sosial, Truth Social, dengan mengatakan bahwa ia merasakan sesuatu yang tidak biasa sebelum penembakan terjadi. Setelah menjalani perawatan medis, Trump kini telah keluar dari rumah sakit.
Saat penembakan terjadi, Trump terlihat langsung bersembunyi di balik podium dan anggota Secret Service pun segera melindunginya. Setelah situasi dianggap aman, Trump kembali muncul dari persembunyian dan tampak berdiri sambil mengepalkan tangannya sebelum dibawa ke fasilitas medis.
Meskipun mengalami penembakan, Trump tetap menegaskan niatnya untuk mengikuti rapat Konvensi Nasional Partai Republik pekan depan. Penasihat senior kampanyenya menegaskan harapan Trump untuk hadir dalam konvensi tersebut dan terus menyampaikan visinya untuk membuat Amerika Hebat Lagi (Make America Great Again) kepada para pendukungnya.
Dari sisi korban, penembakan tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan dua lainnya mengalami luka serius. Para korban luka saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan pihak berwenang Amerika Serikat tengah menyelidiki insiden penembakan ini dengan kemungkinan percobaan pembunuhan. Pelaku penembakan diyakini berada di luar lokasi kampanye Trump, dengan beberapa sumber menyebutkan bahwa penembak tersebut berada di atap bangunan sekitar lokasi.
Tindakan penembakan ini mencuri perhatian publik, termasuk dari para pemimpin dunia yang mengutuk kekerasan politik. Sejumlah pemimpin negara, antara lain PM Inggris Keir Starmer, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, secara terang-terangan mengecam insiden penembakan ini dan menyampaikan solidaritas kepada Trump dan keluarganya.
Insiden penembakan ini menjadi sorotan internasional dan menghadirkan ketegangan politik yang semakin menguat di Amerika Serikat menjelang pemilihan umum. Diharapkan pihak berwenang dapat mengungkap pelaku secepatnya dan menyelidiki penyebab serta latar belakang dari tindakan ini. Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi semua pihak untuk menjaga suasana politik agar tetap kondusif demi keamanan dan stabilitas negara.