Evolusi Hewan Laut ke Darat
Tanggal: 23 Mar 2018 11:24 wib.
Penelitian terbaru menemukan bahwa evolusi yang kompleks dari pinggul ikan menjadi pinggul hewan berkaki merupakan proses yang lebih sederhana daripada perkiraan sebelumnya. Tetrapoda atau hewan berkaki empat mulai berjalan pertama kali di daratan sekitar 395 juta tahun lalu. Perubahan signifikan itu terjadi karena tetrapoda memiliki tulang pinggul kuat yang terhubung dengan tulang belakang berkat tulang ilium, bagian tubuh yang tidak terdapat pada ikan purba tetrapoda.
Dr. Catherine Boisvert dari Australian Regenerative Medicine Institute di Monash University, Professor Jean Joss dari MacQuarie University, dan Professor Per Ahlberg dari Uppsala University, meneliti srruktur pinggul beberapa kerabat ikan terdekat manusia. Mereka menemukan tidak ada perbedaan besar antara manusia dan tetrapoda, terutama pada elemen kunci dalam perubahan pinggul manusia dari ikan purba itu.
Dr. Boisvert dan timnya membandingkan perkembangan pinggul (tulang dan otot) ikan Australian lungfish (Neoceratodus forsteri) dan Axolotl (Ambystoma mexicanum) yang dikenal sebagai ikan berjalan di Meksiko. Hasil penelitian itu mengejutkan karena perubahan pinggul ikan sederhana ke ikan yang kompleks dapat dilakukan dalam beberapa langkah evolusi.
Boisvert mengatakan, "Banyak otot yang dianggap 'baru' pada tetrapoda, yang berevolusi dari otot yang sudah ada pada lungfish. Kami juga menemukan bukti baru bahwa ada jalur yang lebih sederhana pada struktur rangka yang akan berevolusi."
Peneliti menemukan tulang duduk akan berevolusi dengan perpanjangan pubis yang sudah ada. Sambungan ke kolom vertebral telah berevolusi dari proses illiac pada ikan. "Transisi hewan yang tinggal dari laut ke daratan merupakan peristiwa besar dalam evolusi hewan darat, termasuk manusia, dan perubahan pinggul merupakan langkah penting. Penelitian itu menunjukkan bahwa apa yang awalnya muncul sebagai perubahan besar dalam morfologi rupanya dapat dilakukan dengan sedikit langkah perkembangan," papar Boisvert.