Evakuasi Kemanusiaan Prabowo: Fokus Tenaga Medis dan Guru Gaza untuk Dukung Kemerdekaan Palestina
Tanggal: 18 Apr 2025 18:26 wib.
Tampang.com | Presiden Prabowo Subianto merancang evakuasi terbatas warga Gaza ke Indonesia, khusus untuk tenaga medis dan pendidik, sebagai bentuk nyata dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
Evakuasi Bukan Massal, Tapi Strategis
Presiden Prabowo Subianto menyiapkan langkah konkret dalam mendukung kemerdekaan Palestina melalui rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia. Namun, rencana ini bukan evakuasi massal. Fokus utamanya adalah pada tenaga kesehatan dan pendidik yang terdampak konflik berkepanjangan.
Hal ini disampaikan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, pada Kamis (17/4/2025) di Gedung DPR RI, Senayan. Menurutnya, langkah ini bukan hanya soal kemanusiaan, tetapi juga strategi membangun kembali Palestina dari sektor sumber daya manusia.
Mempersiapkan SDM Palestina Pasca-Konflik
Muzani menjelaskan bahwa banyak dokter dan guru di Gaza gugur dalam konflik, membuat kebutuhan akan tenaga profesional meningkat drastis. Oleh karena itu, Indonesia ingin membantu mengisi kekosongan tersebut.
"Para tenaga medis dan guru akan dididik di Indonesia sebelum kembali ke tanah air mereka. Ini bukan bantuan jangka pendek, tapi investasi jangka panjang bagi Palestina," jelasnya.
Langkah ini dianggap sebagai bagian dari persiapan menuju Palestina merdeka yang kuat secara internal, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan.
Komitmen Indonesia dalam Rekonstruksi Palestina
Lebih dari sekadar evakuasi, Indonesia telah menunjukkan komitmen nyata dalam rekonstruksi Palestina. Pembangunan infrastruktur seperti masjid, rumah sakit, dan sekolah telah dilakukan, serta didukung oleh lembaga-lembaga seperti Baznas.
Ahmad Muzani menegaskan, "Dukungan kita bukan cuma simbolik. Kita membangun fasilitas dan mempersiapkan SDM-nya. Ini bentuk dukungan menyeluruh terhadap perjuangan rakyat Palestina."
Negara-negara di sekitar Palestina saat ini tengah menghitung kebutuhan biaya untuk pembangunan kembali. Indonesia pun telah mengambil peran aktif dalam proses ini.
Dari 1.000 Jadi Fokus pada Profesi Kunci
Sebelumnya, Prabowo sempat menyebut kesiapan mengevakuasi hingga 1.000 warga Gaza. Namun, pernyataan terbaru menunjukkan fokus evakuasi kini diarahkan pada kelompok dengan peran penting dalam rekonstruksi: tenaga medis dan pendidik.
Langkah ini mendapat perhatian internasional dan menjadi perbincangan di tengah berbagai wacana penanganan krisis Gaza, termasuk yang digulirkan oleh pemimpin dunia lainnya.