Eropa Panas Ekstrem! Cuaca Melonjak hingga 48 Derajat, Warga Diminta Bertahan di Dalam Rumah
Tanggal: 29 Mei 2025 10:44 wib.
Tampang.com | Eropa dilanda gelombang panas ekstrem dengan suhu yang mencapai rekor tertinggi hingga 48 derajat Celsius di beberapa wilayah. Cuaca yang tak biasa ini memicu kekhawatiran luas, mendorong pemerintah setempat mengeluarkan imbauan darurat kepada warganya untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari.
Kondisi Tak Lazim Ganggu Aktivitas Sehari-hari
Negara-negara seperti Spanyol, Italia, dan Yunani melaporkan lonjakan suhu yang signifikan dalam sepekan terakhir. Jalan-jalan kota terlihat sepi, pusat perbelanjaan dan ruang publik ramai dikunjungi hanya untuk memanfaatkan pendingin udara.
Pihak rumah sakit mencatat peningkatan pasien akibat dehidrasi, kelelahan panas, hingga gangguan pernapasan, khususnya di kalangan lansia dan anak-anak.
Pemerintah Berlakukan Kebijakan Darurat
Beberapa kota besar mengaktifkan protokol darurat musim panas yang mencakup distribusi air minum gratis, pembukaan tempat perlindungan dingin, serta larangan sementara untuk acara luar ruangan. Layanan transportasi juga mengalami penyesuaian jadwal demi melindungi pekerja lapangan.
“Ini bukan hanya musim panas biasa. Ini darurat kesehatan,” ujar perwakilan otoritas kesehatan nasional dalam konferensi pers terbuka.
Efek Jangka Panjang Terus Dibahas
Para ahli iklim memperingatkan bahwa gelombang panas ini adalah bagian dari tren global yang makin mengkhawatirkan. Pola cuaca ekstrem diprediksi akan makin sering terjadi seiring meningkatnya suhu bumi akibat krisis iklim.
Sektor pertanian pun mulai terdampak. Lahan pertanian mengalami kekeringan hebat, menyebabkan penurunan hasil panen yang bisa memicu inflasi pangan di sejumlah negara Eropa.
Warga Diminta Waspada dan Beradaptasi
Pemerintah mengajak masyarakat untuk menggunakan energi secara bijak, memperbanyak asupan cairan, dan menghindari paparan matahari langsung. Kampanye kesadaran publik digencarkan untuk mendorong gaya hidup adaptif terhadap perubahan iklim yang semakin nyata.