Elon Musk Dituding Bocorkan Rahasia Negara ke Putin, Pentagon Mulai Penyelidikan
Tanggal: 22 Des 2024 14:41 wib.
Elon Musk, CEO SpaceX, belakangan ini menjadi perbincangan hangat karena dituduh melanggar aturan rahasia negara. Tidak hanya itu, Musk juga dicurigai telah membocorkan rahasia ke musuh Amerika Serikat, khususnya Presiden Rusia Vladimir Putin. Laporan dari New York Times menyebutkan bahwa Musk sedang diselidiki oleh Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan, Angkatan Udara, dan Kantor Intelijen dan Keamanan Pentagon.
Alasan penyelidikan terhadap Musk adalah karena kurangnya kepatuhan SpaceX dalam melaksanakan protokol pelaporan federal untuk melindungi rahasia negara sejak tahun 2021.
SpaceX diketahui tidak melaporkan pertemuan Musk dengan pemimpin negara asing, khususnya Vladimir Putin. Selain itu, permintaan Musk untuk akses rahasia negara juga telah beberapa kali ditolak oleh Angkatan Udara AS, yang menimbulkan kekhawatiran dari pihak Israel akan potensi pengungkapan informasi sensitif oleh Musk.
Kasus ini semakin mencuat karena Elon Musk memegang peranan penting dalam pemerintahan Amerika Serikat, terutama setelah ditugaskan oleh Presiden Donald Trump untuk memimpin badan baru dalam pemerintahan AS. Hubungan dekat Musk dengan Trump telah menimbulkan kebingungan di kalangan pejabat pemerintah AS akan sikap Musk yang dianggap melanggar norma dan kebiasaan.
Menanggapi tuduhan yang dialamatkan kepadanya, Musk menegaskan bahwa tuduhan tersebut tak lebih dari usaha pengkhianat negara menggunakan media tradisional. Ia juga menegaskan bahwa tidak menyukai pertengkaran, namun ia akan mengakhirinya.
Meskipun begitu, pegawai SpaceX yang diwawancarai oleh NYT mengakui kecemasan mereka terhadap kemampuan Musk untuk merahasiakan informasi sensitif, termasuk soal kebiasaannya menggunakan narkoba dan obat bius resep.
Wall Street Journal sebelumnya juga melaporkan bahwa Musk kesulitan memperoleh akses ke rahasia negara setelah videonya yang mengonsumsi marijuana di dalam podcast Joe Rogan pada tahun 2018 menimbulkan kontroversi.
Meskipun kini Musk memiliki akses rahasia tertinggi di Agensi Kontra-intelijen Pertahanan dan Keamanan, namun ia tidak memiliki akses ke urusan pemerintah level-tertinggi, seperti program satelit mata-mata SpaceX yang diberi nama Starshield.
Andrew Bakaj, seorang mantan pejabat CIA, menegaskan bahwa keputusan Musk untuk tidak melaporkan pertemuan dengan pemimpin negara asing menimbulkan pertanyaan besar. Hal ini menunjukkan adanya upaya untuk menyembunyikan sesuatu.
Kasus yang melibatkan Elon Musk dan SpaceX menjadi perhatian serius karena melibatkan keamanan nasional dan kepentingan negara. Perlindungan informasi rahasia negara menjadi semakin penting mengingat perkembangan teknologi dan peran perusahaan swasta dalam kegiatan luar angkasa. Sikap kepatuhan terhadap aturan dan protokol rahasia negara sangatlah penting untuk menjaga stabilitas keamanan dan kepentingan nasional suatu negara.