Sumber foto: iStock

Dulu Negara Miskin dan Kumuh, Kini Jadi Raksasa Ekonomi Asia: Apa Rahasia Keberhasilan Singapura?

Tanggal: 26 Jun 2025 13:04 wib.
Meski luas wilayahnya lebih kecil dari Jakarta, Singapura kini dikenal sebagai salah satu negara paling maju dan makmur di dunia. Padahal, tidak banyak yang tahu bahwa sebelum merdeka pada tahun 1965, Singapura hanyalah sebuah negara miskin, kumuh, dan minim sumber daya alam. Banyak penduduknya mengalami kelaparan karena negeri ini tidak memiliki kekayaan alam seperti tambang, hutan, atau lahan pertanian luas yang bisa diandalkan.

Namun, dalam waktu kurang dari satu generasi, negara mungil ini mampu bangkit dari keterpurukan dan menjelma menjadi pusat keuangan dan perdagangan global yang disegani. Bagaimana bisa? Mari kita kupas satu per satu kunci sukses yang menjadikan Singapura negara kaya raya seperti sekarang.


1. Letak Geografis yang Memberikan Keuntungan Strategis

Salah satu keunggulan utama Singapura adalah letaknya yang sangat strategis. Terletak di jantung Asia Tenggara, Singapura berada di jalur pelayaran tersibuk di dunia, yakni Selat Malaka. Selat ini menjadi jalur utama bagi kapal-kapal kontainer yang mengangkut barang, termasuk minyak, dari Timur Tengah ke Asia Timur seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.

Karena posisinya yang sangat vital, Singapura tumbuh menjadi pusat logistik dan pelabuhan internasional yang efisien. Kapal-kapal dari berbagai negara singgah untuk mengisi bahan bakar atau melakukan bongkar muat barang, menjadikan sektor pelabuhan dan jasa logistik sebagai tulang punggung ekonomi negara ini.


2. Stabilitas Politik yang Konsisten

Salah satu fondasi utama keberhasilan Singapura adalah stabilitas politik yang terjaga dengan baik. Sejak awal kemerdekaan, negara ini dipimpin oleh People's Action Party (PAP), partai politik yang didirikan pada tahun 1954 dan terus mendominasi sistem pemerintahan hingga kini.

Lee Kuan Yew, sebagai perdana menteri pertama sekaligus tokoh penting pendiri bangsa, memainkan peran krusial dalam mengarahkan pembangunan Singapura. Dengan gaya kepemimpinan yang tegas dan berorientasi pada hasil, ia mampu membawa negaranya bertransformasi dari negara Dunia Ketiga menjadi negara Dunia Pertama hanya dalam waktu satu generasi.

Meski sistem pemerintahan satu partai sempat dikritik sebagai terlalu otoriter, kenyataannya stabilitas politik yang dihasilkan memberikan kepastian bagi investor, serta menjamin kesinambungan kebijakan pembangunan jangka panjang.


3. Sektor Publik yang Profesional dan Minim Korupsi

Pemerintah Singapura memiliki pendekatan unik dalam membentuk birokrasi yang profesional dan bersih dari korupsi. Salah satu strateginya adalah memberikan beasiswa kepada pelajar-pelajar cerdas untuk menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, lalu mewajibkan mereka kembali untuk bekerja di sektor publik.

Selain itu, pemerintah memberlakukan sistem gaji tinggi bagi para pegawai negeri. Langkah ini didasarkan pada keyakinan bahwa aparatur yang sejahtera akan lebih sulit tergoda melakukan praktik korupsi. Bahkan, jika ada yang ketahuan menyimpang, hukuman yang diberikan sangat tegas dan tidak pandang bulu.

Model ini menciptakan lingkungan kerja yang menarik bagi talenta terbaik negara untuk berkarya dan berkontribusi dalam pembangunan nasional melalui jalur pemerintahan.


4. Kebijakan Ekonomi yang Ramah terhadap Investor

Singapura dikenal sebagai surga bagi para pelaku usaha dan investor karena memiliki kebijakan fiskal yang sangat kompetitif. Tarif pajak penghasilan dan perusahaan tergolong rendah, bahkan beberapa jenis penghasilan seperti dividen, keuntungan modal, hingga warisan tidak dikenakan pajak sama sekali.

Selain itu, pemerintah sangat selektif dan strategis dalam mendukung sektor-sektor tertentu yang dianggap memiliki potensi besar. Para pembuat kebijakan yang berasal dari kalangan terdidik dan berpengalaman mampu menilai secara objektif industri apa saja yang layak dikembangkan. Inilah yang membuat investor asing percaya untuk menanamkan modal mereka di Singapura.


5. Kualitas Hidup yang Tinggi dan Infrastruktur yang Andal

Meskipun memiliki ketimpangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, pemerintah Singapura berhasil menyediakan kualitas hidup yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat. Transportasi umum di negara ini, seperti bus dan Mass Rapid Transit (MRT), sangat terjangkau dan memiliki layanan berkualitas tinggi.

Sebaliknya, kepemilikan mobil dibatasi dengan sangat ketat. Biaya untuk mendapatkan izin mobil (COE) bisa sangat mahal, membuat mobil menjadi barang mewah. Kebijakan ini tidak hanya mengurangi kemacetan dan polusi, tetapi juga mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

Hal ini menjadi bukti bahwa pemerintah Singapura sangat serius menciptakan kota yang nyaman, efisien, dan ramah lingkungan.


Penutup: Kecil Bukan Berarti Lemah

Perjalanan Singapura dari negara miskin yang nyaris tanpa sumber daya menjadi kekuatan ekonomi dunia membuktikan bahwa kemajuan tidak selalu ditentukan oleh ukuran wilayah atau kekayaan alam. Visi yang jelas, kepemimpinan yang kuat, birokrasi yang efisien, serta kebijakan yang pro-rakyat dan investor adalah resep sukses Singapura.

Kisah ini menjadi inspirasi sekaligus refleksi bagi banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, bahwa kunci kemajuan ada pada keberanian untuk berbenah dan komitmen pada integritas serta efisiensi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved