Sumber foto: website

Doa Zelensky Terkabul, Joe Biden Beri Sinyal Ukraina Boleh Gunakan Rudal Jarak Jauh yang Dipasok AS

Tanggal: 12 Sep 2024 00:02 wib.
Tampang.com | Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan isyarat akan mencabut pembatasan penggunaan rudal jarak jauh milik AS yang digunakan Ukraina dalam konflik melawan Rusia. Langkah ini merupakan tanggapan terhadap permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk melepaskan pembatasan tersebut, yang dianggap telah membuat Ukraina tidak mampu melawan invasi skala penuh Rusia. Jika dikabulkan, ini akan menjadi sinyal kuat bagi Ukraina untuk dapat menggunakan rudal jarak jauh dalam konflik tersebut.

Pernyataan Presiden Biden tersebut diungkapkan setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuduh bahwa Iran turut serta dalam memasok rudal balistik jarak pendek ke Rusia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran atas eskalasi konflik yang semakin meningkat antara Rusia dan Ukraina. 

Sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada bulan Februari 2022, Amerika Serikat telah enggan memasok atau memberikan sanksi terhadap penggunaan senjata yang dapat menyerang target di dalam Rusia. Alasan di balik keengganannya adalah kekhawatiran bahwa hal itu akan memperumit situasi yang sudah tegang antara kedua negara.

Oleh karena itu, langkah yang diambil Biden ini diharapkan dapat memberikan kekuatan lebih kepada Ukraina dalam menghadapi serangan Rusia. Ukraina juga telah melonggarkan beberapa pembatasan penggunaan rudal jarak jauh, yang memungkinkan mereka untuk menggunakan rudal tersebut untuk menyerang wilayah di sepanjang perbatasan Rusia tempat pasukan Rusia melakukan penembakan.

Ketegangan ini juga memunculkan kekhawatiran dari sekutu-sekutu Ukraina, terutama Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), bahwa serangan semacam itu dapat memicu konflik yang lebih meluas. Hal ini menjadi perhatian bersama bahwa konflik ini berpotensi memicu konflik nuklir dan memperburuk situasi yang sudah tegang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved