Ditemukan Gel Pencegah Infeksi HIV
Tanggal: 22 Mar 2018 11:28 wib.
Sejenis gel topikal berisi antivirus yang sangat efektif mencegah infeksi human immunodeficiency virus (HIV) pada perempuan hingga tiga jam setelah berhubungan intim telah ditemukan. Hasil penelitian itu telah dimuat secara daring pada jurnal Science Translation Medicine.
Lingkaran kehidupan HIV sangat rumit. Virus yang telah dibombardir dengan berbagai obat pada berbagai tahap kehidupan itu dapat menurunkan resistansi terhadap obat. Kondisi itu menjadi penghalang utama dalam mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus HIV. Sejak munculnya Zidovudine (AZT), obat tersebut menghambat tahap ketika HIV menggandakan DNA dari genom RNA-nya. Para peneliti telah mengembangkan obat-obatan yang dapat menghambat beberapa tahap kehidupan virus tersebut, seperti tahap masuk dan pembauran.
Tahap pembauran menjadi tinjauan utama dalam penelitian tersebut. HIV, seperti virus lainnya, tidak menduplikasi diri mereka sendiri. Itu berarti mereka harus 'membajak' sel induk untuk proses duplikasi. Sejumlah virus mengandung genom yang mesti melalui tahap pembauran karena genom mereka dapat digunakan langsung untuk membuat virus. HIV harus memasukkan DNA hasil penggandaan ke dalam induk genom sebelum dia membuat partikel virus yang baru. Para peneliti menemukan bahwa setelah terjadi infeksi pada sel, proses pembauran belum dimulai selama 6 jam berikutnya.
Para peneliti menggunakan seekor monyet (jenis macaque) dalam penelitian tersebut. Mereka menilai kemanjuran penggunakan gel vaginal yang mengandung 1% obat Raltegravir. Berdasarkan pengamatan mereka, juga ditemukan gel yang efektif melindungi infeksi 5 dari 6 monyet sekalipun gel tersebut baru dioleskan 30 menit sebelum berhubungan intim atau 3 jam setelah berhubungan intim.
Seperti penyakit umumnya, mencegah lebih baik daripada mengobati, sehingga kita perlu memikirkan bagaimana menghasilkan produk yang dapat menurunkan tingkat infeksi.
Jalur transmisi melalui hubungan intim yang tidak terlindungi merupakan cara utama HIV menyebar dan upaya besar-besaran di seluruh dunia saat ini sedang berlangsung untuk menghambat penyebaran tersebut.