Diplomat Inggris Muda Ditemukan Tewas di Beirut
Tanggal: 18 Des 2017 16:24 wib.
Seorang wanita muda yang bekerja di Kedutaan Besar Inggris di Lebanon telah ditemukan tewas di Beirut, menurut polisi setempat.
Mayat Rebecca Dykes, 30, dari London, ditemukan Sabtu pagi di sisi jalan raya Beirut.
Investigasi penuh sedang dilakukan, namun laporan awal dari polisi menunjukkan bahwa wanita tersebut diserang secara seksual dan dicekik setelah meninggalkan sebuah bar di Gemmayze, sebuah daerah di pusat ibu kota Lebanon.
Setelah ditemukan tanpa identifikasi, polisi setempat menyebarkan deskripsi dirinya pada hari Sabtu dalam upaya untuk mengidentifikasi orang yang meninggal tersebut.
"Seluruh kedutaan sangat terkejut, sedih dengan berita ini," Hugo Shorter, duta besar Inggris untuk Lebanon, menulis di Twitter. "Pikiran saya ada pada keluarga Becky, teman dan kolega karena kehilangan tragis mereka. Kami memberikan dukungan konsuler kepada keluarganya dan bekerja sangat erat dengan pihak berwenang Lebanon yang melakukan penyelidikan polisi."
"Kami hancur karena kehilangan Rebecca tercinta kami," keluarganya mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Kami melakukan semua yang kami bisa untuk memahami apa yang terjadi. Kami meminta agar media menghormati privasi kami."
Sebelum meninggalkan bar untuk pulang, Dykes menghadiri pesta perpisahan untuk seorang rekan kedutaan. Peserta partai diminta memberikan pernyataan kepada polisi.
Dykes telah bekerja di Lebanon sejak Januari. Dia sebelumnya bekerja di Libya dan Irak sebagai manajer kebijakan dan analis riset dengan Kantor Luar Negeri Inggris.
"Setelah kematian seorang wanita Inggris di Beirut, kami memberikan dukungan kepada keluarga tersebut," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan. "Kami tetap berhubungan dekat dengan pihak berwenang setempat. Pikiran kita bersama keluarga pada masa sulit ini."