Diduga Bunuh Diri, Warga Kalasan Tidur di Rel
Tanggal: 19 Agu 2017 20:12 wib.
Seorang warga Kringinan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan diduga kuat melakukan aksi bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta Sancaka Pagi jurusan Jogjakarta – Surabaya. Korban tertabrak tidak jauh dari perlintasan. Korban meninggal seketika akibat kejadian tersebut.
Korban tewas dengan kondisi kepala dan badan yang terpisah. Kepala dan badan korban ditemukan 200 meter timur stasiun Kalasan.
Korban diidentifikasi sebagai Budi Suranto (51) yang merupakan seorang guru SD Karangnongko I, Tirtomartani, Kalasan.
Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan bahwa korban tertabrak KA 84 Sancaka di KM 155+2, antara Stasiun Maguwo dengan Stasiun Brambanan. Lokasi tersebut tak jauh dari Menurut informasi dari masinis, korban sudah dalam keadaan tidur / rebahan di atas rel ketika kereta akan melintas.
Masinis sudah membunyikan semboyan 35 (istilah PT KAI untuk klakson) berulang kali namun korban mengacuhkannya dan tidak bergeming. Dugaan awal korban melakukan bunuh diri. Lantaran sebelum kejadian, seorang saksi melihat korba sempat mondar-mandir di sekitar rel dan kemudian tidur di atas rel.
“Dugaan awal korban bunuh diri,” kata kanit Reskkrim Polsek Kalasan AKP I Wayan Mandra.
Setelah menerima laporan, Wayan segera menuju TKP dan melakukan olah TKP. Korban mengenakan sandal jepit, kaos oblong serta dompet yang berisi identitas korban.
“Kami kemudian memberitahukan keluarga dan setelah keluarga datang membenarkan itu keluarganya,” kata Wayan.
Keluarga membenarkan identitas korban, dan tidak meminta untuk tidak melanjutkan proses autopsi karena telah menerima kejadian itu sebagai musibah.