Desakan AS Agar Israel Segera Menuntaskan Konflik di Jalur Gaza

Tanggal: 2 Jul 2025 12:10 wib.
Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, dilaporkan mengalami tekanan dari pemerintah Amerika Serikat saat melaksanakan kunjungan di Washington pada hari Senin, 1 Juli. Dalam pertemuan itu, AS menginginkan Israel segera mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan yang berkaitan dengan situasi di Jalur Gaza.

Mengutip kabar dari The Times of Israel, sejumlah sumber menjelaskan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam jalur perundingan mengenai gencatan senjata. Pihak Hamas, kelompok perlawanan Palestina, menuntut diakhirinya perang secara permanen, sementara Israel lebih memilih untuk menghentikan pertempuran hanya untuk sementara waktu, dengan kemungkinan untuk melanjutkan serangan di masa mendatang.

Lebih jauh lagi, Hamas juga mendesak agar proses distribusi bantuan kemanusiaan kembali menggunakan cara yang lama atau mengimplementasikan sistem baru sebagai pengganti Gaza Humanitarian Foundation (GHF). GHF saat ini dikelola oleh pihak swasta, dengan dukungan dari Israel dan AS. Dari perspektif Israel, GHF dianggap penting untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan tidak disalahgunakan oleh Hamas.

Namun, sistem distribusi bantuan ini justru menimbulkan kesulitan bagi warga Gaza, yang harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan akses makanan, dengan risiko melintasi garis militer Israel yang sering kali menjadi sasaran tembakan mematikan.

Laporan dari harian Haaretz menyatakan bahwa para pejabat Gedung Putih berencana untuk mendesak Dermer agar menyepakati penghentian serangan di Gaza dan memprioritaskan upaya pemulangan tawanan Israel yang saat ini masih berada di tangan Hamas. Mereka mengingatkan bahwa misi untuk "menumpas Hamas" seyogianya ditunda dan tidak menjadi agenda utama pada saat ini.

Sementara itu, Yedioth Ahronoth melaporkan pernyataan terbaru dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menegaskan bahwa penyelamatan para sandera kini menjadi prioritas yang harus diutamakan. Saluran berita Channel 12 juga menyampaikan bahwa militer Israel telah meminta pemerintah untuk memutuskan langkah berikutnya dalam perang ini, baik melanjutkan operasi penuh di Gaza atau menyetujui pertukaran tawanan. Informasi yang beredar menunjukkan bahwa tentara lebih menyukai opsi kedua.

Kunjungan Dermer dianggap sebagai persiapan menuju kunjungan Netanyahu ke Washington yang dijadwalkan dalam dua pekan mendatang. Diketahui bahwa AS berharap kesepakatan dapat diraih sebelum pertemuan tersebut berlangsung.

Channel 13 melaporkan bahwa militer Israel telah memberi sinyal kepada pemerintahnya bahwa hampir tidak ada lagi target strategis di Gaza yang dapat diserang tanpa menempatkan nyawa para sandera dalam risiko, setelah hampir 19 bulan melaksanakan operasi darat di wilayah tersebut.

Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran pada 23 Juni setelah periode perang yang berlangsung selama 12 hari, memberikan pesan yang jelas: "Dapatkan kesepakatan di Gaza, pulangkan para sandera." Pesan ini dianggap sebagai arahan langsung kepada Netanyahu untuk segera mengambil tindakan dalam menyelesaikan ketegangan yang berlarut-larut ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved