Desa Mililing, Kampung Pendiri DeepSeek yang Mendadak Jadi Tempat Wisata

Tanggal: 15 Mar 2025 13:31 wib.
Tampang.com | Desa Mililing, terletak di Wuchuan, Guangdong, Tiongkok Selatan, telah menjelma menjadi destinasi wisata yang semakin populer dan banyak dikunjungi. Transformasi ini dipicu oleh kesuksesan seorang penduduk asli desa, Liang Wenfeng, yang berhasil meraih keberhasilan di bidang teknologi kecerdasan buatan (AI) di Tiongkok.

Liang Wenfeng, pendiri sekaligus CEO dari DeepSeek, lahir dan dibesarkan di Mililing. Kehidupan sederhana yang dijalani Liang menginspirasi warga setempat dan menarik perhatian wisatawan yang ingin melihat tempat asal tokoh yang kini dikenal luas. Meningkatnya ketenaran Liang secara langsung memberikan pengakuan baru bagi desa kecil ini dan berkontribusi pada kemunculan potensi pariwisata yang sebelumnya tidak terlihat. Menyadari hal ini, pemerintah setempat mengambil langkah untuk memperbaharui infrastruktur agar desa ini tampak lebih menarik.

Sebelum perubahan ini, Mililing dikenal sebagai desa yang tenang, dengan sekitar 700 penduduk. Sebagian besar penduduk muda bekerja di pabrik sepatu, sementara warga lansia mengandalkan pertanian. Sumber pendapatan desa yang paling signifikan adalah dari penyewaan kolam ikan, yang hanya mencapai 10 ribu yuan atau sekitar Rp22.665.300 per tahun. Namun, seiring dengan semakin dikenalnya prestasi Liang, desa ini mulai menarik perhatian para pengunjung yang ingin menjelajahi kampung halamannya.

Sejak Januari, desa Mililing dipadati wisatawan. Berbagai kelompok, mulai dari keluarga, anak-anak, hingga karyawan perusahaan, mulai berdatangan. Selama periode festival Musim Semi, dari 29 Januari hingga 10 Februari, desa ini mampu menyambut hingga 10 ribu pengunjung per hari. Meskipun terjadi lonjakan kunjungan yang signifikan, infrastruktur desa tidak siap untuk mengakomodasi arus pengunjung yang masif ini. Menyikapi banyaknya keluhan mengenai fasilitas yang tidak memadai, pemerintah setempat menginisiasi renovasi besar-besaran mulai pertengahan Februari.

Menurut laporan dari South China Morning Post (SCMP), sebanyak 29 rumah mengalami renovasi, dengan beberapa dinding luar dicat ulang dan bangunan-bangunan tidak layak dihancurkan. Perbaikan ini membawa perubahan signifikan bagi objek wisata, termasuk pelebaran jalan, pemasangan saluran pembuangan limbah, serta pembersihan jalan dari gulma. Selain itu, pohon-pohon baru ditanam untuk meningkatkan keindahan desa. Menariknya, beberapa wisatawan juga telah mengambil cinderamata dari desa ini, seperti tanah, batu, atau potongan daun, sebagai kenang-kenangan dari tempat yang sedang naik daun ini.

Walaupun desa Mililing merasakan manfaat dari popularitas Liang, kakek Liang yang merupakan satu-satunya penghuni rumah mereka merasa kesulitan. Ia terpaksa menutup pintu rumahnya hampir sepanjang hari karena khawatir terkena gangguan dari wisatawan yang terus berdatangan. Di tengah perubahan yang terjadi, warga desa pun saling bantu dengan memberikan dukungan berupa dana untuk siswa berprestasi sebagai bentuk terima kasih atas tekad dan keberhasilan Liang di dunia teknologi.

Liang Wenfeng sendiri berasal dari keluarga yang terdidik; kedua orang tuanya adalah guru sekolah dasar di desa tersebut. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Wuchuan 1, sebuah sekolah terkemuka di wilayahnya. Kecerdasan Liang terbukti ketika ia meraih nilai tinggi dalam ujian masuk universitas yang sangat kompetitif, sehingga ia berhasil diterima di Universitas Zhejiang pada tahun 2002.

Karya Liang di dunia teknologi mencuri perhatian internasional ketika DeepSeek meluncurkan produk AI yang mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat. Berita tentang prestasi ini mendorong banyak pengagum dan wisatawan untuk mengunjungi desa Mililing, membawa dampak positif yang besar bagi masyarakat setempat, sekaligus menempatkan desa kecil ini di peta pariwisata Tiongkok dan dunia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved