Desa Blatten di Swiss Nyaris Hancur Akibat Longsor Gletser, Satu Orang Hilang
Tanggal: 30 Mei 2025 21:01 wib.
Blatten, Swiss – Desa Blatten di Swiss nyaris hilang setelah bongkahan besar gletser jatuh ke lembah, menyebabkan longsoran lumpur yang menghancurkan banyak rumah dan mengakibatkan satu orang hilang. Wali kota setempat, Matthias Bellwald, mengungkapkan bahwa bencana yang menimpa desanya merupakan hal yang tak terbayangkan. Meski demikian, Bellwald meyakinkan bahwa masa depan desa tersebut masih ada.
"Kami telah kehilangan desa kami, tetapi bukan hati kami. Kami akan saling mendukung dan menghibur. Setelah malam yang panjang, pagi akan kembali," ujarnya, dikutip dari BBC, Rabu (28/5/2025).
Evakuasi Dini dan Dampak Perubahan Iklim
Longsor di Swiss ini terjadi setelah penduduk desa sebanyak 300 orang dievakuasi sejak 19 Mei 2025. Evakuasi dilakukan menyusul peringatan dari para ahli geologi yang memantau ketidakstabilan gletser Birch di sekitar daerah tersebut. Kini, sebagian besar warga diperkirakan tidak dapat kembali ke rumah mereka.
Pemerintah setempat segera meminta bantuan dari unit penanggulangan bencana militer Swiss. Selain itu, beberapa anggota pemerintah pusat juga sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian untuk meninjau situasi dan memberikan dukungan. Menurut Raphael Mayoraz, Kepala Kantor Regional Bencana Alam, evakuasi lanjutan di daerah sekitar Blatten masih diperlukan karena risiko yang masih tinggi.
Kondisi ini menjadi gambaran nyata dampak perubahan iklim yang menyebabkan gletser mencair lebih cepat. Lapisan tanah beku yang biasanya berfungsi sebagai perekat bagi pegunungan kini juga mulai mencair, memicu ketidakstabilan lereng dan longsor. Rekaman drone menunjukkan runtuhnya sebagian besar gletser Birch sekitar pukul 15.30 waktu setempat pada Rabu. Suara gemuruh longsoran lumpur yang menyapu desa terdengar sangat keras dan menyisakan awan debu besar di lembah.
Ancaman Serupa di Pegunungan Alpen
Blatten bukan desa pertama di Pegunungan Alpen yang menghadapi ancaman serupa. Dua tahun lalu, penduduk desa Brienz di Swiss Timur juga harus dievakuasi setelah lereng gunung di atas desa mereka runtuh. Mereka hanya diizinkan kembali selama waktu singkat. Selain itu, pada 2017, tanah longsor besar terjadi di dekat desa Bondo, menewaskan delapan pendaki dan merusak banyak rumah.
Menurut laporan terbaru, jika suhu global terus meningkat tanpa dikendalikan dan melewati batas kenaikan 1,5 derajat Celsius di atas masa pra-industri, gletser di Swiss diperkirakan akan hilang dalam waktu satu abad. Target penurunan emisi ini telah disepakati hampir 200 negara dalam perjanjian iklim Paris sepuluh tahun lalu. Sayangnya, banyak ilmuwan iklim menilai target tersebut sudah terlampaui. Akibatnya, pencairan gletser akan semakin meningkat, memicu risiko banjir dan tanah longsor yang mengancam lebih banyak komunitas pegunungan seperti Blatten.
Bencana di Blatten menjadi pengingat penting akan urgensi penanganan perubahan iklim secara global.