Demo Angkutan Berbasis Online di Surabaya, 1000 Personel Kepolisian dan TNI Diturunkan

Ratusan angkutan kota (Angkot) di Surabaya bakal menggelar demonstrasi besar. Sopir-sopir angkot tersebut menjadwalkan demo ke kantor Gubernur Jatim di Jl Pahlawan Surabaya, Selasa (3/10/2017).

Para sopir angkot di Kota Pahlawan protes akibat keberadaan angkutan online berbasis aplikasi baik taksi (roda 4) atau ojek (roda 2) online yang menurut mereka makin meresahkan karena jumlahnya makin tak berbendung.

Untuk mengantisipasi hal yang tak terduga, 1.000 personel kepolisian akan diturunkan untuk mengamankan rencana mogok dan demo angkutan kota di Surabaya besok. Ribuan personel tersebut merupakan personel gabungan.

"Sesuai dengan permohonan yang kami terima, besok akan ada unjuk rasa dengan kekuatan 1.000 orang dan membawa 500 angkot. Untuk itu, kami akan menurunkan sekitar 1.000 personel untuk pengamanan," ujar Kasubbag Humas Polrestabes SUrabaya Kompol Lily Djafar kepada detikcom, Senin (2/10/2017).

Menurut pantauan Detikcom, personil tersebut, terdiri dari personel Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Dishub Surabaya, Satpol PP, dan akan diback up oleh TNI. Massa rencananya melakukan aksi demo mulai pukul delapan pagi di depan Kantor Gubernur Jatim.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Adewira Siregar mengatakan, pihaknya melakukan pengawalan mulai dari 21 terminal titik kumpul mereka hingga ke depan kantor Gubernur. Mereka juga akan siapkan lokasi parkir dan tetap mengawal akses menuju dan keluar dari loaksi parkir.

Adewira juga menambahkan, beberapa arus lalu lintas akan dialihkan. Arus dari JMP atau Jalan Veteran menuju Jalan Pahlawan akan dialihkan ke Jalan Kebonrojo dan Jalan Indrapura. Arus lain dari Jalan Stasiun Kota yang menuju Jalan Pahlawan akan dialihkan ke Jalan semut Kali.

Arus lalu lintas dari Jalan Bubutan ke Jalan Pahlawan akan dialihkan ke Jalan Indrapura. Sementara arus lalu lintas dari Jalan Sulung atau Johar menuju Jalan Pahlawan akan dialihkan ke Jalan Semut Baru.