Dari Kim Jong Un Murka hingga Etnis Jawa di Kaledonia Baru: 5 Berita Global Paling Disorot

Tampang.com | Beragam peristiwa internasional menarik perhatian pembaca dalam 24 jam terakhir, mulai dari kecelakaan memalukan dalam peluncuran kapal perang Korea Utara hingga fenomena etnis Jawa di Kaledonia Baru. Kamis (22/5/2025), kanal Global dipenuhi oleh berita-berita yang tak hanya memancing rasa ingin tahu, tapi juga menggambarkan dinamika politik dan budaya dunia yang semakin kompleks. Berikut adalah lima berita global yang paling banyak dibaca dari edisi Kamis hingga Jumat (23/5/2025) pagi.

1. Peluncuran Kapal Perang Korea Utara Gagal, Kim Jong Un Murka

Alih-alih menjadi simbol kebangkitan kekuatan maritim Korea Utara, upacara peluncuran kapal perusak terbaru berbobot 5.000 ton di kota pelabuhan Chongjin justru berakhir dengan kekacauan. Menurut kantor berita KCNA, kecelakaan serius terjadi akibat kesalahan komando dan kelalaian operasional. Kim Jong Un dilaporkan sangat murka atas insiden yang mencoreng reputasi militer negaranya.

Insiden ini menunjukkan bahwa meskipun Korea Utara terus memamerkan kekuatan militer, persoalan sumber daya manusia dan profesionalisme masih menjadi titik lemah yang mencolok.

2. Fenomena Orang Jawa di Kaledonia Baru, Jejak Diaspora yang Tak Banyak Diketahui

Kaledonia Baru, wilayah otonom milik Prancis di Pasifik, ternyata menjadi rumah bagi ribuan keturunan Jawa. Berdasarkan sensus 2019, tercatat sekitar 3.789 penduduk atau 1,4 persen populasi memiliki akar Indonesia, terutama dari suku Jawa. Uniknya, bahasa Jawa masih dipertahankan dan digunakan secara aktif oleh komunitas ini.

Kisah diaspora ini mengingatkan publik pada komunitas serupa di Suriname, dan membuka ruang diskusi tentang sejarah migrasi tenaga kerja Indonesia ke wilayah-wilayah jajahan kolonial pada awal abad ke-20.

3. Donald Trump Tuduh Afrika Selatan Lakukan Genosida, Ramaphosa Terkejut

Suasana diplomatik memanas saat pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Gedung Putih mendadak berubah menjadi konfrontasi terbuka. Trump menayangkan video yang ia sebut sebagai bukti genosida terhadap petani kulit putih di Afrika Selatan—klaim yang langsung dibantah keras oleh Ramaphosa.

Insiden ini memperlihatkan bagaimana diplomasi bisa berubah menjadi panggung politik domestik, terlebih di tangan figur seperti Trump yang kerap mengangkat isu kontroversial secara publik.

4. Moskwa Diserang 23 Drone, Rusia Kerahkan Sistem Pertahanan Maksimal

Ibukota Rusia, Moskwa, digempur oleh total 23 drone dalam serangan udara yang berlangsung dari Rabu malam hingga Kamis pagi. Wali Kota Moskwa, Sergei Sobyanin, memastikan seluruh drone berhasil dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara, namun serangan ini menjadi salah satu yang terbesar dan paling sistematis dalam beberapa bulan terakhir.

Serangan ini meningkatkan ketegangan di kawasan dan menunjukkan bahwa ancaman drone dalam peperangan modern kini semakin nyata dan sulit dideteksi sepenuhnya.

5. Presiden Filipina Perintahkan Kabinet Mengundurkan Diri, Krisis Kepercayaan?

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr membuat langkah mengejutkan dengan meminta seluruh anggota kabinetnya mundur. Langkah ini dilakukan menyusul hasil mengecewakan dalam pemilu paruh waktu yang dinilai sebagai indikator menurunnya dukungan publik terhadap pemerintahannya.

Pengunduran massal ini dipandang sebagai strategi untuk melakukan reshuffle dan mengembalikan kepercayaan publik, tetapi juga mencerminkan ketidakstabilan politik di Filipina saat ini.