Dari Joe Biden Sampai Kampus-Kampus Top, AS Mulai Tekan Israel

Ketegangan antara Israel dan Palestina telah menyulut kecaman dari berbagai pihak, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan para mahasiswa di kampus-kampus top, yang menekan tindakan Israel terhadap Palestina. Kritik dan tindakan protes di berbagai institusi tersebut menjadi sorotan baru dalam isu konflik Timur Tengah yang semakin memanas.

Presiden Joe Biden telah memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa setiap tindakan yang diambil oleh Israel akan mempengaruhi dukungan dari Amerika Serikat. Demo pro-Palestina juga marak terjadi di berbagai kampus ternama di Amerika Serikat minggu ini, menunjukkan dukungan terhadap perjuangan Palestina melawan Israel.

Salah satu kampus top di Amerika Serikat yang terlibat dalam gerakan ini adalah Columbia University di New York. Aksi protes kemudian menyebar ke berbagai kampus ternama lainnya, termasuk MIT, Harvard, dan University of Michigan. Meskipun mayoritas aksi dilakukan secara independen, beberapa di antaranya juga dilakukan secara berkoordinasi antarkampus.

Demonstrasi di Universitas Southern California pada tanggal 24 April yang berujung pada bentrokan antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina menjadi salah satu contoh nyata eksistensi aksi protes di kampus. Slogan populer "From the river to the sea, Palestine will be free" yang berarti "dari sungai ke laut, Palestina akan merdeka" terus bergema dalam aksi demonstrasi.

Tindakan protes juga terjadi di Harvard University dan Universitas Texas di Austin, di mana puluhan mahasiswa dan bahkan jurnalis dilaporkan ditangkap akibat bentrokan dengan aparat keamanan. Hal serupa juga terjadi di Columbia University, di mana administrator kampus meminta polisi menangkap lebih dari 100 mahasiswa pro-Palestina yang melakukan aksi unjuk rasa.

Solidaritas terhadap Palestina juga terlihat di berbagai kampus lainnya, seperti Stanford University dan UC Berkeley, di mana mahasiswa melakukan aksi protes dan mendirikan tenda sebagai simbol perlawanan terhadap perang di Gaza. Tuntutan mahasiswa kampus-kampus AS pun mulai beragam, mulai dari menuntut penghentian bisnis dengan produsen senjata militer yang memasok senjata ke Israel, hingga menuntut transparansi mengenai uang dari Israel dan penggunaannya.