Dampak Absennya World Central Kitchen bagi Gaza Palestina
Tanggal: 6 Apr 2024 08:35 wib.
World Central Kitchen, yang didirikan oleh salah seorang chef terkenal, Jose Andres, telah mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan pekerjaannya di Gaza Palestina setelah tujuh karyawannya, yang sebagian besar adalah pekerja bantuan asing, tewas dalam serangan udara Israel pada 2 April.
Ketidakhadiran lembaga amal makanan ini, meskipun bersifat sementara, kemungkinan akan memperdalam penderitaan wilayah yang sudah dilanda masalah, ketika PBB memperingatkan bahwa bencana kelaparan sudah dekat.
World Central Kitchen yang didirikan untuk mengantarkan makanan siap saji kepada mereka yang membutuhkan dalam bencana alam atau di daerah konflik, memiliki dua dapur utama di Rafah dan Deir al Balah di Gaza. Mereka juga mendukung 68 dapur komunitas di seluruh wilayah, yang memberikan lebih dari 170.000 makanan hangat setiap harinya kepada warga Palestina.
Tim dari lembaga ini telah menyebar di wilayah sejak Oktober dan telah memberikan lebih dari 43 juta hidangan kepada warga Palestina di Gaza. Mereka juga meningkatkan pekerjaannya selama Ramadan dengan mendistribusikan 92.000 kotak makanan, atau sekitar 4,7 juta hidangan.
Penangguhan pekerjaan World Central Kitchen berarti puluhan ribu hidangan tiap harinya tidak akan lagi diberikan kepada warga Palestina yang membutuhkan.
Meskipun bantuan dari lembaga kemanusiaan lainnya tetap ada, namun dampak dari absennya World Central Kitchen tentu akan terasa karena lembaga ini memiliki cakupan yang besar dan telah menjadi salah satu sumber utama penyediaan makanan bagi warga Gaza. Mereka tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat, membantu perekonomian wilayah, dan secara tidak langsung mengurangi tekanan sosial dalam situasi konflik yang sudah sulit ini.
Selain itu, peran World Central Kitchen juga memiliki dampak psikologis yang besar bagi warga Gaza. Kehadiran lembaga tersebut memberikan harapan dan perasaan bahwa mereka tidak ditinggalkan dalam situasi sulit ini. Melalui peran kemanusiaannya, mereka juga membantu menjaga kesehatan mental warga di tengah tekanan dan ketidakpastian yang terus berlangsung dalam konflik tersebut.
Keputusan World Central Kitchen untuk menangguhkan operasinya menunjukkan adanya situasi yang semakin genting di Gaza, terutama terkait dengan kebutuhan akan bantuan kemanusiaan. Pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah dan lembaga internasional, perlu segera mencari solusi agar kebutuhan makanan dan bantuan kemanusiaan lainnya tetap tercukupi di wilayah tersebut.
Peran masyarakat internasional juga menjadi kunci penting dalam mengatasi situasi ini. Selain memberikan bantuan ke Gaza, tekanan internasional juga diperlukan agar semua pihak yang terlibat dalam konflik dapat bekerja sama dalam menciptakan situasi yang lebih stabil dan aman bagi warga Palestina.
Ketidakhadiran World Central Kitchen di Gaza Palestina menggarisbawahi urgensi penyelesaian konflik yang sedang berlangsung di wilayah tersebut. Dalam konteks ini, keterlibatan masyarakat internasional dalam mengawasi dan menyelesaikan konflik tersebut menjadi semakin penting. Selain itu, perlu ada upaya konkret dalam menciptakan solusi jangka panjang agar keamanan dan keberlanjutan di Gaza dapat terjamin, dan kebutuhan kemanusiaan masyarakat sipil dapat terpenuhi dengan baik.