Citra Modern "Made in China" Menjawab Tantangan Pasar Global
Tanggal: 19 Jun 2025 23:02 wib.
Labubu, karakter mainan berbulu yang menggemaskan dengan gigi yang mencolok dari perusahaan asal China, Pop Mart, telah menjadi simbol kebangkitan yang menarik perhatian banyak konsumen di seluruh dunia. Fenomena ini bukan sekadar tren, melainkan sebuah gambaran jelas bagaimana perusahaan-perusahaan asal China telah berhasil meredefinisi citra mereka di kancah internasional melalui inovasi, pengisahan narasi budaya, dan pemanfaatan kekayaan intelektual domestik.
Selama ini, China dikenal sebagai raksasa produksi dan ekspor mainan global. Namun, mayoritas produksi tersebut lebih banyak tersentralisasi pada produk berbiaya rendah yang ditujukan untuk merek asing. Kini, era baru telah dimulai. Generasi mainan koleksi desainer, seperti Labubu, telah menarik perhatian, tidak hanya berfokus pada penjualan produk, tetapi juga menyampaikan cerita dan nilai emosional yang mendalam.
Pop Mart, yang bermarkas di Beijing, adalah pelopor dalam tren ini, menghasilkan berbagai karakter IP orisinal yang tak hanya menarik bagi anak-anak, tetapi juga bagi kolektor dan penggemar dewasa. Ketertarikan global ini berujung pada pertumbuhan pendapatan yang mengesankan, yang tercatat melonjak antara 165 hingga 170 persen dalam basis tahunan pada kuartal pertama tahun 2025. Bahkan, pendapatan dari pasar internasional melonjak hingga 475 hingga 480 persen, menunjukkan seberapa besar minat dunia terhadap produk-produk mereka.
Namun, Pop Mart bukan satu-satunya yang berupaya membangun citra merek di pasar mainan internasional. Perusahaan mainan lain asal China seperti Top Toy juga sedang berkembang pesat, dengan lebih dari 280 toko yang tersebar di berbagai belahan dunia. Selain itu, 52TOYS, sebuah perusahaan mainan lainnya, melaporkan peningkatan bisnis hingga 300 persen di pasar Thailand pada tahun 2024.
Ketertarikan pada karakter-karakter unik seperti Labubu mencerminkan industri budaya China yang tengah tumbuh dengan pesat dan menjadi sorotan dalam ekspor China. Menurut laporan terbaru, industri budaya China menunjukkan pertumbuhan stabil di tahun 2024, dengan 78.000 perusahaan yang terdaftar dan menghasilkan pendapatan total sekitar 14,15 triliun yuan (setara dengan 1,97 triliun dolar AS), meningkat sebesar 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Keuntungan perusahaan-perusahaan di sektor ini juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 1,29 triliun yuan, atau tumbuh sebesar 10,8 persen dari tahun 2023.
Selain di sektor mainan, industri video game juga merupakan contoh menarik bagaimana budaya China berhasil menembus pasar global. Salah satu judul baru yang mencuri perhatian adalah Black Myth: Wukong, sebuah game dengan grafis memukau yang menarik minat pemain dari berbagai negara, dengan sepertiga di antaranya bukan berasal dari China. Di samping itu, game-game populer seperti Genshin Impact dan Honkai: Star Rail secara konsisten menempati posisi teratas unduhan di lebih dari 100 negara.
Data yang dirilis oleh Asosiasi Penerbitan Audio-Video dan Digital China (CADPA) menunjukkan bahwa sektor game buatan China berhasil meraih pendapatan luar negeri sebesar 18,56 miliar dolar AS pada tahun 2024, mencatatkan pertumbuhan 13,39 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Keunggulan produksi di China menjadi salah satu pilar utama dalam kebangkitan budaya ini. Dengan jaringan pabrik yang komprehensif, China mampu memenuhi beragam kategori industri sesuai klasifikasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bagi Pop Mart, kekuatan manufaktur menjadi kunci untuk merealisasikan visi kreatif yang dimiliki. Pengalaman panjang dalam industri ini memungkinkan para produsen untuk memenuhi standar desain yang ketat, termasuk menciptakan detail-detail yang membuat mata boneka terlihat lebih cerah dan ekspresif.
“Jika Anda mampu membuat mainan untuk Pop Mart, Anda bisa memproduksi mainan desainer lainnya di seluruh dunia,” ungkap pemilik pabrik yang bekerja bersama Pop Mart. Transformasi dari sekadar mengekspor produk menjadi memasarkan merek dan kekayaan intelektual adalah sebuah langkah logis dari perkembangan ekonomi China, menurut Lan Qingxin, seorang profesor di Universitas Bisnis dan Ekonomi Internasional.
“Perkembangan ini mencerminkan peningkatan dalam struktur industri dan menunjukkan kematangan perusahaan-perusahaan asal China dalam menerapkan operasi internasional,” tambah Lan. Transformation ini tak hanya memberi dampak pada industri mainan, tetapi juga memperluas pengaruh budaya China di kancah global.