China Tembakkan Laser ke Satelit Bulan Siang Hari: Terobosan Teknologi yang Bikin Dunia Tercengang!
Tanggal: 7 Mei 2025 20:50 wib.
Tampang.com | China kembali menunjukkan kekuatan teknologinya yang mengesankan. Dalam sebuah eksperimen luar biasa, para ilmuwan di Negeri Tirai Bambu berhasil menembakkan sinar laser ke satelit yang sedang mengorbit Bulan—dan yang mengejutkan, hal ini dilakukan pada siang hari.
Eksperimen revolusioner ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari Akademi Sains China, yang menembakkan laser inframerah dari Bumi dan memantulkannya ke satelit Taindu-1 yang berada di orbit sekitar 130.000 kilometer dari permukaan Bumi. Pengujian ini berlangsung pada siang hari, saat kondisi biasanya menjadi tantangan besar untuk pengamatan optik karena cahaya Matahari mengganggu visibilitas.
Laser Mengenai Target Bulan dengan Presisi Tinggi
Teleskop berukuran 1,2 meter yang berada di Observatorium Yunnan, di bawah naungan Akademi Sains China, menjadi alat utama dalam eksperimen ini. Dalam waktu kurang dari satu detik, teleskop berhasil mendeteksi pantulan sinar laser dari satelit tersebut, membuktikan ketepatan luar biasa dari sistem pengarah laser yang digunakan.
Para ilmuwan menggambarkan pencapaian ini sebagai setara dengan menyasar sehelai rambut dari jarak 10 kilometer—ilustrasi yang menggambarkan betapa presisinya teknologi ini. Hal ini menunjukkan bahwa sistem laser yang digunakan mampu tetap efektif meskipun menghadapi tantangan ekstrem seperti jarak sangat jauh dan gangguan cahaya siang hari.
Terobosan dalam Teknologi Luar Angkasa
Keberhasilan ini menandai kemajuan signifikan dalam teknologi pelacakan dan komunikasi berbasis laser, terutama karena dilakukan dalam kondisi terang, yang selama ini dianggap sebagai hambatan besar.
Sebagai pembanding, NASA juga menggunakan teknologi serupa dalam misi eksplorasi luar angkasa. Mereka memasang reflektor seukuran biskuit Oreo di permukaan Bulan untuk melacak posisi wahana pendarat India (Vikram) dan Jepang (SLIM) menggunakan Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO). Namun, LRO hanya mengorbit pada ketinggian sekitar 100 kilometer dari permukaan Bulan.
Artinya, eksperimen China dilakukan dari jarak lebih dari 1.000 kali lipat lebih jauh, yaitu dari Bumi langsung ke Bulan, menjadikannya capaian yang jauh lebih menantang dan monumental dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi antariksa.
Aplikasi Luas Teknologi Laser di Masa Depan
Teknologi laser yang dikembangkan China ini membuka peluang besar untuk komunikasi jarak jauh di luar angkasa. Salah satu teknologi yang sudah dikembangkan dalam konteks ini adalah Deep Space Optical Communications (DSOC), yang saat ini digunakan oleh wahana NASA bernama Psyche dalam misinya ke asteroid Psyche 16.
DSOC dirancang untuk mentransmisikan data dengan kecepatan hingga 100 kali lebih cepat daripada sistem komunikasi berbasis gelombang radio konvensional. Dengan kata lain, sistem komunikasi berbasis laser dapat menjadi tulang punggung untuk misi-misi masa depan yang semakin jauh menjelajahi tata surya—dan mungkin, lebih jauh lagi.
Namun, satu kelemahan utama dari sistem komunikasi laser adalah keterbatasannya saat siang hari. Sinyal optik sering kali terganggu oleh cahaya Matahari, sehingga percobaan biasanya dilakukan saat malam. Di sinilah eksperimen China menjadi sangat penting: mereka berhasil mengatasi kendala tersebut, membuka jalan bagi penggunaan laser secara penuh waktu tanpa tergantung pada waktu siang atau malam.
Dukungan Internasional dan Tantangan ke Depan
Abhijit Biswas, seorang ilmuwan dari NASA yang bekerja dalam proyek komunikasi luar angkasa, mengakui bahwa ide penggunaan laser di siang hari memang sudah ada, namun baru kini benar-benar terealisasi secara efektif oleh ilmuwan China.
“Kami sudah lama memikirkan tentang kemungkinan ini. Akan ada lebih banyak diskusi dan perencanaan ke depan. Tapi, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, termasuk soal pendanaan dan infrastruktur di Bumi,” ujar Biswas dalam wawancaranya dengan IFL Science.
Ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi komunikasi laser sangat menjanjikan, implementasinya dalam skala global tetap membutuhkan kerja sama internasional dan dukungan infrastruktur yang besar. China, lewat langkah berani ini, sudah selangkah lebih maju.
Capaian yang Mendorong Perubahan Global
Eksperimen ini menandai momen penting dalam sejarah eksplorasi luar angkasa. Bukan hanya soal teknologinya yang canggih, tapi juga bagaimana China menunjukkan komitmen jangka panjang dalam menjadi pemimpin sains dan teknologi global. Dari penjelajahan Bulan hingga komunikasi laser antarplanet, negara tersebut semakin menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar penantang, tetapi aktor utama dalam perlombaan luar angkasa.
Kehadiran teknologi semacam ini juga dapat mempercepat kemajuan dalam penginderaan jauh, pelacakan satelit, eksplorasi Bulan, dan bahkan misi antarbintang, jika terus dikembangkan dan diintegrasikan dengan platform teknologi global lainnya.
China bukan hanya memperlihatkan bahwa mereka mampu menciptakan teknologi tinggi, tetapi juga siap menghadapi tantangan lingkungan ekstrem yang sebelumnya membatasi penggunaan teknologi tersebut.
Dalam dunia di mana kebutuhan akan koneksi cepat dan akurat menjadi sangat penting, terutama dalam eksplorasi luar angkasa dan penelitian ilmiah, eksperimen ini adalah langkah nyata menuju masa depan komunikasi antariksa yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih universal.