China Mau Beri Australia 2 Panda Baru, Tanda Persahabatan yang Solid
Tanggal: 18 Jun 2024 09:34 wib.
China berencana memberikan sepasang panda raksasa baru kepada Australia sebagai simbol membaiknya hubungan kedua negara. Perdana Menteri China, Li Qiang, mengumumkan kabar ini saat berkunjung ke Australia termasuk di Kebun Binatang Adelaide, tempat dimana sepasang panda tersebut akan ditempatkan.
Sejak dulu, China telah meminjamkan panda kepada lebih dari 20 negara. Panda raksasa dianggap sebagai utusan persahabatan dalam kerangka yang dikenal sebagai 'diplomasi panda'. Panda raksasa bernama Wang Wang dan Fu Ni diberikan kepada Kebun Binatang Adelaide sejak November 2009. Bahkan pada tahun 2019, kedua negara sepakat untuk memperpanjang masa tinggal panda ini selama lima tahun ke depan.
"Sepasang panda ini telah menjadi lambang persahabatan antara Tiongkok dan Australia. Mereka telah mengukuhkan hubungan kedua negara dengan lebih kuat," kata Li dilansir dari CNN.
Meskipun jauh dari habitat alami mereka, panda-panda tersebut hidup bahagia di Australia. Namun, upaya pengembangbiakan panda di Australia mendapati kendala, termasuk melalui metode inseminasi buatan. Sehingga, Wang Wang dan Fu Ni akhirnya akan dipulangkan ke Tiongkok.
PM China Li Qiang mengatakan bahwa Pemerintah Australia dapat memilih sepasang panda raksasa baru sebagai pengganti dari Wang Wang dan Fu Ni. "Wang Wang dan Fu Ni telah jauh dari rumah selama 15 tahun, saya yakin mereka pasti merindukan rumah mereka, jadi mereka akan kembali ke Tiongkok sebelum akhir tahun ini," ujar Li, dikutip dari AFP.
"Kami akan segera menyediakan sepasang panda baru yang sama cantik dan menggemaskan sebagai pengganti mereka," janjinya kepada Australia. Kunjungan Li ke Australia adalah yang pertama kali dilakukan oleh perdana menteri China dalam tujuh tahun terakhir. Hal ini dikarenakan hubungan kedua negara yang tegang akibat adanya sejumlah sanksi perdagangan terhadap ekspor Australia.
Di sisi lain, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, pada 2020, membuat perjanjian internasional untuk menyelidiki asal-usul pandemi COVID-19 di China, yang kemudian ditentang oleh China. Namun, hubungan kedua negara mulai membaik sejak tahun 2022, terutama setelah Partai Buruh Australia berhasil memenangkan pemilihan umum dan mengambil alih kekuasaan.
China merupakan mitra dagang terbesar Australia, yang menyumbang hampir sepertiga dari total perdagangan luar negeri Australia. Sementara itu, komoditas dari Australia sangat penting bagi Tiongkok dalam mengembalikan perekonomiannya yang tertekan.
Hubungan antara China dan Australia memiliki dampak yang luas, terutama dalam hal ekonomi, politik, dan juga ekologi. Kedua negara berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang, dan kedatangan sepasang panda raksasa baru dapat menjadi simbol dari hubungan yang semakin kokoh antara China dan Australia.
Pada titik ini, kedua negara perlu menjaga hubungan baik mereka dan terus berusaha memperkuat kedekatan dengan mengedepankan persahabatan dan kerja sama yang saling menguntungkan. Meningkatkan hubungan bilateral antara China dan Australia hendaknya menjadi prioritas bagi kedua negara demi kebaikan bersama.