China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Tanggal: 27 Apr 2024 16:00 wib.
Kementerian Perdagangan China mengumumkan pada Jumat (26/4/2024) bahwa warga yang menukarkan mobil lama dengan model lebih baru berhak mendapatkan subsidi hingga 10.000 yuan (sekitar Rp 22,8 juta). Langkah ini menjadi sorotan mengingat bahwa China menjadi pasar mobil terbesar di dunia dan sangat kompetitif di sektor kendaraan listrik.

Tidak kurang dari 100 perusahaan di China sedang berlomba-lomba untuk menciptakan mobil masa depan yang ramah lingkungan. Namun, perlambatan ekonomi telah memberikan tekanan pada belanja konsumen dan memicu perang harga antara produsen, yang berdampak pada menurunnya profitabilitas.

Untuk menggerakkan permintaan, China memberikan subsidi kepada warga yang menukar kendaraan listrik atau hibrida yang terdaftar sebelum 2018, atau mobil bertenaga bensin yang tidak memenuhi standar emisi nasional tertentu. Kementerian Perdagangan China menyatakan, "Mereka yang mengganti kendaraan yang dibeli setelah tahun 2018 akan memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi sebesar 7.000 yuan (sekitar Rp 16 juta)."

Pengumuman ini berlaku hingga akhir tahun dan berlaku untuk semua pembelian kendaraan listrik atau hibrida baru. Keputusan ini dipublikasikan seiring dengan China Auto Show, di mana merek-merek China menarik perhatian dari produsen-produsen asing yang tengah berjuang untuk beralih ke kendaraan listrik.

Langkah China ini juga terjadi ketika produsen mobil China menghadapi pengawasan yang semakin ketat di banyak negara Barat. Komisi Eropa bersama dengan Perancis, sebagai rumah bagi beberapa produsen mobil bersejarah, telah menyelidiki subsidi negara China untuk sektor kendaraan listrik dan mengancam untuk menerapkan biaya tambahan bea cukai guna melindungi pasar Eropa. Sebaliknya, Amerika Serikat berpendapat bahwa subsidi tersebut akan mengakibatkan "kelebihan kapasitas" produksi dan dapat membahayakan persaingan global.

Tak hanya itu, AS juga mengkhawatirkan potensi risiko keamanan nasional yang diakibatkan oleh kehadiran kendaraan China.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved