China Berencana Menghubungkan Jalur Kereta Api Pantai Timur Malaysia dengan Proyek Kereta Api Berbasis China di Laos dan Thailand
Tanggal: 23 Jun 2024 19:00 wib.
China mengungkapkan kesediaannya untuk mengeksplorasi kemungkinan menghubungkan Jalur Kereta Api Pantai Timur Malaysia senilai $10 miliar (ECRL) dengan proyek kereta api berbasis China di Laos dan Thailand, yang akan meningkatkan inisiatif Belt and Road Beijing di Asia Tenggara.
Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, menyoroti potensi proposal ini untuk meningkatkan konektivitas regional selama kunjungannya ke Malaysia, di mana ia menghadiri upacara peletakan batu pertama untuk ECRL. Malaysia tengah mempertimbangkan untuk memperluas jalur ECRL hingga ke perbatasannya dengan Thailand.
Kunjungan Li juga menandai penandatanganan beberapa kesepakatan, termasuk program kolaborasi yang diperbaharui dan memungkinkan impor durian segar dari Malaysia ke Tiongkok. Kedua negara menekankan komitmen mereka dalam menangani isu Laut China Selatan secara independen, serta memajukan kesepakatan perdagangan bebas China-ASEAN.
Ketika China mengusulkan rencana penghubungan ECRL dengan proyek kereta api lainnya di Laos dan Thailand, hal ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk memperluas jaringan kereta api regional di Asia Tenggara. Dengan menghubungkan infrastruktur transportasi antarnegara, China dapat membuka akses ke pasar-pasar baru, mempercepat perdagangan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Ini juga menjadi kesempatan bagi Malaysia, Laos, dan Thailand untuk memperkuat hubungan ekonomi mereka dengan China. Melalui kolaborasi ini, negara-negara tersebut dapat memperoleh manfaat dari pembangunan infrastruktur yang dipimpin oleh China, seperti peningkatan aksesibilitas dan konektivitas yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Dengan konektivitas yang ditingkatkan melalui proyek-proyek rel kereta api ini, Malaysia juga dapat memperluas pasar ekspornya ke Laos dan Thailand. Ini tentu akan membantu pertumbuhan ekonomi di Malaysia, sekaligus mendukung visi Malaysia untuk memperluas jalur perdagangan dan transportasi antarnegara, serta menciptakan kesempatan bisnis yang baru.
Tidak hanya itu, penghubungan ECRL dengan proyek kereta api di Laos dan Thailand juga akan memberikan manfaat yang signifikan bagi China. Hal ini akan memperkuat posisinya sebagai negara pemimpin dalam mengembangkan infrastruktur di kawasan Asia Tenggara, sekaligus membantu memperluas jaringan transportasi mereka dalam mendukung aktivitas perdagangan dan investasi di wilayah tersebut.
Selain keuntungan ekonomi, penghubungan infrastruktur transportasi ini juga dapat membantu memperkuat hubungan diplomatik antara China, Malaysia, Laos, dan Thailand. Dengan lebih terintegrasi secara ekonomi dan infrastruktur, negara-negara tersebut dapat memperkuat kemitraan mereka dalam berbagai bidang, mulai dari perdagangan, budaya, hingga kerjasama politik dan keamanan.
Upaya Tiongkok untuk menghubungkan jalur kereta api di Malaysia dengan proyek-proyek kereta api lainnya di Laos dan Thailand juga merupakan bagian dari strategi mereka dalam mengembangkan inisiatif Belt and Road di kawasan Asia Tenggara. Sebagai inisiatif utama Presiden Xi Jinping, Belt and Road memiliki tujuan untuk memperluas kerja sama ekonomi dan infrastruktur antarnegara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global.
Dengan memperluas proyek-proyek kereta api ini, China akan semakin memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam meningkatkan konektivitas dan integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Hal ini sekiranya dapat menciptakan dampak positif dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi regional dan mendukung inisiatif pemerintah Thailand, Laos, dan Malaysia dalam mengembangkan infrastruktur transportasi mereka.
Sebagai negara yang sedang berkembang, keterlibatan China dalam memperluas jaringan kereta api di Asia Tenggara juga akan membawa manfaat bagi negara-negara tersebut. China dapat memberikan teknologi, pengalaman, dan investasi yang diperlukan untuk membangun infrastruktur transportasi yang modern dan efisien, sehingga dapat meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Penghubungan ECRL dengan proyek kereta api di Laos dan Thailand merupakan langkah maju bagi kerja sama infrastruktur antarnegara di Asia Tenggara. Ini akan membantu menciptakan konektivitas yang lebih baik antara negara-negara di kawasan tersebut serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.