China Balas Serangan Dagang AS: Larangan Ekspor 3 Mineral Kritis Picu Krisis Global
Tanggal: 9 Jan 2025 08:18 wib.
Pembatasan ekspor alat pembuat chip dan chip canggih oleh Amerika Serikat (AS) telah memicu respon dari China untuk memperluas blokir terhadap tiga mineral kritis, yaitu galium, germanium, serta antimon.
Ketiga mineral tersebut memiliki peran penting dalam pengembangan semikonduktor, peralatan militer, dan juga baterai mobil listrik. Selain itu, dominasi China dalam suplai mineral-mineral penting ini mengundang kekhawatiran terhadap kemungkinan pembatasan ekspor berikutnya.
Dampak dari pemblokiran China terhadap ekspor mineral kritis ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Hal tersebut telah berdampak pada lonjakan harga mineral kritis tersebut. Sebagai contoh, harga antimon dilaporkan naik hingga mencapai level tertinggi, yakni US$39.500-40.000 (setara dengan Rp 637-645 jutaan) per metrik ton pada 31 Desember 2024 di Rotterdam.
Lonjakan harga antimon tersebut mencapai 250% pada tahun 2024. Para pedagang bahkan memperkirakan bahwa harga antimon akan terus naik di atas US$40.000 per metrik ton karena kelangkaan pasokan akibat pembatasan ekspor dari China.
China sendiri memproduksi hampir 50% dari suplai antimon secara global, dengan prediksi mencapai 83.000 ton pada tahun sebelumnya, menurut data dari Survei Geologi AS (USGS).
Tindakan pembatasan ekspor ini sejalan dengan strategi China untuk mengkonsolidasikan produksi mineral secara internal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai strategi AS dalam mengisi kesenjangan pasokan yang ditinggalkan oleh China dalam jangka pendek.
Selain antimon, ekspor galium dan germanium dari China juga dilarang menuju Amerika Serikat. Meskipun demikian, dampak dari pembatasan ekspor ini terbatas karena AS sebelumnya telah menghentikan pembelian mineral-mineral penting ini dari China.
Sebagai akibatnya, pasar menjadi ditentukan oleh manusia bukan hanya faktor fundamental, sehingga terdapat tekanan bullish yang bisa dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menaikkan harga.