Cegah Kasus Tabrakan Pesawat dengan Burung, Bandara Juanda Lakukan ini...
Tanggal: 12 Jun 2017 13:16 wib.
Tampang.com- Kasus tabrakan pesawat dengan burung atau lebih tenar disebut Bird Strike yang dialami pesawat Lion Air pada saat mendarat di Bandara Juanda Surabaya dan mengakibatkan penyoknya moncong pesawat, menjadikan pihak Manajeman Bandara melakukan tindakan untuk mengusir burung-burung yang banyak terdapat di kawasan Bandara Juanda Surabaya.
General manager Angkasa Pura I, Yuwono, mengatakan bahwa patroli untuk mengusir burung dilakukan sebanyak enam kali dalam sehari. Ini bertujuan untuk menghindari kejadian tabrakan dengan burung atau bird strike lagi yang dikhawatirkan membuat kondisi pesawat menjadi tidak layak untuk beroperasi lagi dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit dialami maskapai penerbangan.
Dalam melakukan patroli ini, Yuwono menambahkan bahwa pihaknya menggunakan sistem suara dengan frekuensi tinggi dan suara predator. Suara dengan frekuensi tinggi ini akan membuat burung menjadi tidak nyaman dan pergi dari kawasan bandara, sementara suara predator, bisa membuat burung pergi karena takut ada suara pemangsa mereka di sekitar kawasan bandara.
Menurut Yuwono, masih ada satu cara lagi yang pernah dicoba untuk mengusir burung yang biasanya merupakan burung kuntul, burung blekok atau burung elang yaitu dengan menggunakan sinar laser. "Sebulan yang lalu, kami sedang uji coba sinar laser yang merupakan produk dari Belanda, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan komunitas burung elang untuk mengusir burung-burung yang berada di kawasan bandara Juanda.
Pada dasarnya dalam melakukan pengusiran terhadap burung-burung ini, pihaknya tidak melakukan dengan cara-cara yang bisa mematikan kawanan hewan tersebut seperti ditembak atau di racun. "Walhi melarang melakukan itu" tambah Yuwono.