Sumber foto: Google

Cara Menghadapi dan Mengusir Hantu Menurut Kepercayaan Tradisional Jepang

Tanggal: 16 Jul 2024 17:20 wib.
Jepang memiliki sejarah panjang yang kaya dengan cerita hantu dan roh. Dalam kepercayaan tradisional Jepang, hantu atau roh yang disebut "Yurei" sering kali digambarkan sebagai entitas yang memiliki urusan yang belum selesai di dunia ini. Ada berbagai cara yang dipercaya dapat menghadapi dan mengusir hantuhantu ini, mulai dari ritual agama hingga penggunaan bendabenda khusus. Artikel ini akan membahas metodemetode tersebut dan bagaimana mereka diterapkan dalam kehidupan seharihari di Jepang.

 Mengenal Yurei
Yurei adalah roh orang yang telah meninggal dengan dendam atau urusan yang belum terselesaikan. Mereka sering kali digambarkan sebagai sosok berwujud perempuan dengan rambut panjang yang terurai dan mengenakan pakaian putih. Yurei dapat muncul di tempattempat yang dianggap angker atau memiliki sejarah tragis. Untuk menghadapi atau mengusir Yurei, masyarakat Jepang memiliki beberapa kepercayaan dan ritual yang telah diwariskan secara turuntemurun.

 Cara Menghadapi Hantu

1. Menjaga Kebersihan Rumah
   Dalam banyak budaya, termasuk Jepang, menjaga kebersihan rumah dianggap penting untuk mencegah roh jahat atau hantu. Rumah yang bersih dipercaya dapat menolak energi negatif dan menjaga keseimbangan spiritual. Oleh karena itu, membersihkan rumah secara rutin adalah langkah pertama dalam menghadapi gangguan supernatural.

2. Menggunakan Garam
   Garam dianggap sebagai benda suci yang dapat mengusir roh jahat. Menaburkan garam di sekitar pintu masuk rumah atau di tempattempat tertentu diyakini dapat mencegah masuknya hantu. Dalam beberapa ritual, garam juga ditaburkan setelah pemakaman untuk membersihkan energi negatif yang mungkin terbawa pulang.

3. Menggunakan Cermin
   Cermin sering kali digunakan dalam budaya Jepang untuk menangkap roh jahat. Menempatkan cermin di depan pintu atau jendela dianggap dapat mencegah hantu masuk ke dalam rumah. Beberapa orang bahkan menggunakan cermin kecil sebagai jimat untuk melindungi diri dari roh jahat saat bepergian.

 Cara Mengusir Hantu

1. Mengadakan Ritual Pemurnian (Oharai)
   Oharai adalah ritual pemurnian yang dilakukan oleh pendeta Shinto untuk mengusir roh jahat dan membersihkan tempat dari energi negatif. Ritual ini sering kali melibatkan penggunaan air suci, doa, dan alatalat ritual khusus seperti lonceng dan daun sakaki. Oharai biasanya dilakukan di tempattempat yang dianggap angker atau setelah kejadian yang diyakini mengundang roh jahat.

2. Memohon Doa dari Biksu Buddha
   Selain pendeta Shinto, biksu Buddha juga sering diminta untuk mengusir roh jahat. Mereka akan melakukan ritual doa dan pembacaan sutra untuk menenangkan roh dan membantu mereka menuju kehidupan setelah mati. Ritual ini bisa dilakukan di rumah, kuil, atau tempat lain yang dianggap memiliki aktivitas supernatural.

3. Menggunakan Ofuda
   Ofuda adalah jimat yang diterbitkan oleh kuil Shinto. Jimat ini dipercaya memiliki kekuatan untuk melindungi pemiliknya dari roh jahat. Ofuda biasanya ditempelkan di pintu, dinding, atau ditempatkan di altar rumah untuk memberikan perlindungan spiritual.

4. Mengadakan Festival Obon
   Festival Obon adalah tradisi tahunan di Jepang untuk menghormati arwah leluhur. Selama festival ini, keluarga akan melakukan berbagai ritual untuk menyambut arwah leluhur yang kembali ke rumah mereka. Menyalakan lentera, menyajikan makanan, dan mengadakan tarian Bon Odori adalah beberapa cara untuk menunjukkan rasa hormat dan membantu arwah menemukan kedamaian.

Menghadapi dan mengusir hantu dalam kepercayaan tradisional Jepang melibatkan berbagai ritual dan penggunaan bendabenda khusus. Kebersihan rumah, garam, dan cermin adalah beberapa cara untuk mencegah gangguan supernatural, sementara ritual Oharai, doa biksu Buddha, dan penggunaan ofuda digunakan untuk mengusir roh jahat. Festival Obon juga memainkan peran penting dalam menghormati dan menenangkan arwah leluhur. Dengan memahami dan menerapkan kepercayaan ini, masyarakat Jepang menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan dunia spiritual.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved