Sumber foto: istock

Bos Anda Bisa Didenda $100 atas Gangguan Setelah Jam Kerja Menurut Hukum yang Baru Diajukan di California

Tanggal: 16 Apr 2024 07:36 wib.
Rencana undang-undang yang diajukan oleh Anggota Majelis San Francisco, Matt Haney, akan membuat negaranya menjadi yang pertama di Amerika Serikat yang memberikan hak hukum kepada karyawan untuk mengabaikan panggilan dan email non-darurat setelah jam kerja berakhir.

Jika rencana undang-undang ini menjadi hukum, setiap majikan yang melanggarnya bisa menghadapi denda setidaknya $100.

Haney, seorang anggota partai Demokrat, mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh hukum "hak untuk memutuskan hubungan kerja" yang baru diterapkan di Australia, yang direncanakan akan diberlakukan tahun ini. Rencana undang-undang ini memungkinkan karyawan untuk menolak untuk merespons panggilan atau pesan dari atasan mereka selama waktu pribadi mereka, dengan potensi denda bagi majikan yang melanggar peraturan.

Kebebasan karyawan untuk memutuskan hubungan kerja merupakan langkah progresif untuk mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi yang lebih sehat. Di era di mana teknologi terus berkembang dan panggilan serta pesan dapat dengan mudah mengganggu waktu senggang karyawan, perlindungan hukum semacam ini menjadi semakin penting.

Pentingnya perlindungan hukum ini juga didukung oleh data mengenai dampak kesehatan dan kesejahteraan mental akibat tekanan kerja yang terus-menerus. Menurut studi yang dilakukan oleh American Psychological Association, stres di tempat kerja merupakan salah satu tantangan utama dalam dunia kerja modern, dengan dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik karyawan. Oleh karena itu, perlindungan hukum seperti yang diusulkan oleh Haney di California dapat menjadi langkah positif dalam mengatasi masalah ini. 

Selain itu, perlunya keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi telah semakin diakui oleh banyak negara di seluruh dunia. Sebagai contoh, sebelum adanya undang-undang hak untuk memutuskan hubungan kerja, Prancis telah menerapkan "hak untuk melupakan", yang memberikan karyawan hak untuk tidak merespons email kerja di luar jam kerja. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, mencegah kelelahan kerja, dan mendukung produktivitas yang lebih baik.

Hal ini juga relevan dengan survei yang dilakukan oleh Perpustakaan Ekonomi AS yang menemukan bahwa lebih dari 50 persen pekerja AS merasa bahwa mereka sulit memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka. Dengan demikian, perlindungan hukum yang memberikan karyawan hak untuk "memutuskan hubungan kerja" seperti yang diusulkan oleh Haney mungkin akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat kerja di California.

Dengan melihat tren global yang semakin mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi, langkah California untuk menerapkan undang-undang hak untuk "memutuskan hubungan kerja" dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di Amerika Serikat untuk mengadopsi langkah serupa. Ini akan membantu membentuk budaya kerja yang lebih seimbang dan mendukung kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, harus diakui bahwa upaya untuk melindungi karyawan dari gangguan pekerjaan di luar jam kerja adalah langkah yang progresif dan sejalan dengan tuntutan zaman. Hukum baru yang diajukan oleh Matt Haney di California memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam cara kita memandang hubungan kerja yang sehat dan seimbang. 

Dengan adanya dukungan dari data dan tren global, semoga hukum ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi karyawan di California dan juga menjadi contoh yang baik bagi negara-negara lain untuk mengadopsi langkah serupa. Dengan demikian, kesejahteraan karyawan akan semakin dihargai dan dilindungi dalam lingkungan kerja yang terus berkembang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved