Sumber foto: google

Biden 'Panik' Ditekan Sana-sini, Diminta Mundur dari Pilpres AS

Tanggal: 4 Jul 2024 20:39 wib.
Petahana Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, semakin menghadapi tekanan dari partai Demokrat setelah penampilannya kurang memuaskan dalam debat calon presiden perdana dengan Donald Trump. Debat yang digelar di CNN Atlanta pekan lalu, menunjukkan penampilan Biden yang kurang prima, bahkan terlihat tersendat-sendat dalam menjawab pertanyaan dari host debat.

Dalam situasi yang semakin tegang, seorang perwakilan DPR dari Texas, Lloyd Dogget, menjadi anggota pertama dari Demokrat yang secara terbuka menyerukan agar Biden mundur dari pencalonan. Dogget, yang mewakili distrik yang pernah diwakili Lyndon Johnson, mengingatkan bahwa dalam kondisi yang sangat berbeda, Johnson juga membuat keputusan sulit untuk mundur. Ia menegaskan bahwa Presiden Biden seharusnya melakukan hal yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan terhadap Biden bukan hanya datang dari perwakilan partai, tetapi juga dari kalangan masyarakat.

Sementara itu, perwakilan DPR untuk negara bagian Washington, Marie Gulesen Perez, meskipun tidak meminta Biden mundur, tetapi mengaku yakin bahwa penampilan Biden dalam debat perdana akan memberikan keuntungan kepada Trump di pemilu yang akan berlangsung pada 5 November mendatang. Ungkapan kekhawatiran ini menunjukkan bahwa ada kegelisahan di dalam partai sendiri terkait kesempatan kemenangan Biden di Pilpres.

Bukan hanya Dogget dan Perez, seorang anggota DPR dari Maine, Jared Golden, juga menyatakan keyakinannya bahwa Trump akan memenangkan Pilpres. Golden mengatakan bahwa banyak anggota Demokrat panik atas pertanyaan apakah Joe Biden seharusnya mengundurkan diri sebagai calon dari partai. Hal ini menunjukkan bahwa penampilan buruk Biden dalam debat menjadi perhatian serius dari kalangan partai sendiri.

Menanggapi tekanan tersebut, Gedung Putih menyatakan bahwa Biden akan mengadakan serangkaian pertemuan untuk meredakan kekhawatiran publik mengenai kebugaran fisiknya, termasuk dengan menggelar konferensi pers. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah juga menyadari pentingnya memperbaiki citra Biden pasca penampilan buruk dalam debat perdana.

Sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengakui bahwa Biden sedang sakit flu selama debat kemarin dan mengalami "malam yang buruk." Penjelasan ini mencoba memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa penampilan buruk Biden dalam debat bukan karena ketidakmampuannya, tetapi karena kondisi kesehatannya yang sedang tidak fit.

Namun, tanggapan dari Gedung Putih tidak sepenuhnya berhasil meredakan kekhawatiran. Dalam jajak pendapat CNN Atlanta yang dirilis usai debat, tiga perempat pemilih mengatakan bahwa jika ada orang lain selain Biden, Demokrat memiliki peluang lebih baik untuk menang pemilu. Selain itu, dalam hasil survei tersebut, Trump mendapatkan dukungan 49 persen sementara Biden hanya didukung oleh 43 persen pemilih. Data ini menunjukkan bahwa penampilan buruk Biden dalam debat telah menurunkan popularitasnya di mata publik.

Dari tekanan dan reaksi masyarakat serta pemerintah, dapat disimpulkan bahwa penampilan kurang memuaskan Joe Biden dalam debat calon presiden perdana telah memunculkan kekhawatiran dan keraguan di kalangan partai Demokrat maupun masyarakat umum. Tentunya, hal ini akan menjadi catatan penting bagi tim kampanye Biden dalam menyusun strategi untuk memulihkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap Joe Biden sebagai calon presiden dari partai Demokrat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved