Biden Marah ke Trump yang Hina Anaknya: Anda yang Pecundang!

Presiden Amerika Serikat petahana, Joe Biden, mengekspresikan kemarahannya terhadap Donald Trump yang menyebut putranya, Beau Biden, sebagai seorang pecundang. Kejadian ini terjadi dalam debat perdana Pilpres AS 2024 yang diselenggarakan pada Kamis (27/6) malam waktu lokal dan ditayangkan oleh CNN. Di dalam debat tersebut, Biden dengan tegas menolak penyebutan Beau sebagai pecundang, dan justru menuding Trump sebagai sosok yang pantas dianggap sebagai pecundang.

"Putra saya bukan pecundang. Anda yang pecundang!" tegas Biden di studio CNN Atlanta saat itu.

Perdebatan ini dipicu oleh dugaan komentar Trump pada tahun 2018, di mana dia disinyalir menolak mengunjungi pemakaman para korban perang Amerika dengan alasan mereka adalah "pecundang". Trump sendiri sudah membantah pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.

Beau Biden sendiri adalah seorang perwira Angkatan Bersenjata Amerika Serikat yang pernah bertugas di Perang Irak. Pada tahun 2015, Beau meninggal dunia akibat kanker glioblastoma pada usia 46 tahun. Kepergian Beau merupakan kehilangan yang mendalam bagi Biden dan keluarganya.

Debat perdana antara bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Joe Biden sendiri diselenggarakan pada Kamis malam atau Jumat pagi waktu Indonesia. Saat ini, partai Demokrat dan Republik belum secara resmi menunjuk calon presiden mereka, namun berdasarkan hasil survei, baik Biden maupun Trump memuncaki elektabilitas dan menjadi kandidat yang paling disukai di antara yang lain.

Perdebatan ini menjadi peristiwa terlalu dini dalam sejarah pilpres Amerika Serikat. Sebagaimana yang sudah-sudah, debat antar calon presiden biasanya baru dimulai pada bulan September atau Oktober. Namun sejak pilpres tahun 1950 antara Richard Nixon dan John F. Kennedy, debat umum presiden Amerika Serikat sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pilpres.

Debat ini dipandu oleh Jake Tapper dan Dana Bash, yang bertindak sebagai moderator. Sebagai aturan, para staf kampanye dilarang berinteraksi langsung dengan kandidat selama debat berlangsung. Debat ini diselenggarakan tanpa kehadiran penonton di studio, dan panitia juga telah memutuskan untuk mematikan mikrofon kandidat ketika bukan giliran mereka berbicara.

Selain itu, para kandidat pun hanya diperbolehkan membawa pena, kertas, dan air dalam botol selama debat berlangsung. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa debat berjalan dengan tertib dan fokus pada substansi dari ide-ide serta rencana kebijakan yang mereka usung.

Dengan demikian, debat pilpres Amerika Serikat pada tahun 2024 ini menjadi perhatian publik tidak hanya di dalam negeri, namun juga menarik perhatian internasional. Para pemilih pun akan berharap bahwa debat ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang visi dan kapabilitas dari setiap kandidat yang akan memimpin negara adidaya tersebut ke depan.