Bertemu Gadis Mirip Anak Mereka, Pasutri Ini Syok Ternyata Dia Juga Anaknya, Langsung Tuntut Dokter

Tanggal: 27 Apr 2024 11:54 wib.
Sebuah pertemuan kebetulan mempertemukan kembali saudara kembar yang telah terpisah selama 15 tahun. Kisah ini seolah telah diatur oleh takdir. Pertemuan ini memicu perselisihan hukum yang mengharuskan dokter yang mengadopsi salah satu dari mereka untuk bertanggung jawab.

Wanita bernama Petita Penaherrera tidak pernah mengetahui bahwa dia memiliki anak kembar. Namun, secara kebetulan, dia dan putrinya Andrea dihadang oleh Marielisa Romo di kota Milagros, Ekuador selatan, pada bulan Maret 2007. Penaherrera terkejut ketika melihat putrinya Andrea dan Marielisa kecil memiliki wajah yang sangat mirip.

Ketika itu, Marielisa didampingi oleh Roberto Romo dan Isabel Garcia, pasangan dokter yang pernah melahirkan bayi Petita Penaherrera di masa lalu. Hal ini membuat Penaherrera dan Augusto Freire mengajukan gugatan terhadap dokter tersebut pada bulan Juni dengan alasan bahwa keluarga mereka tidak pernah mengetahui tentang saudara kembar Andrea.

“Kami tidak pernah tahu tentang keberadaannya. Setelah melihat seorang gadis kecil yang mirip dengan saya di restoran, saya hampir pingsan,” kata Freire.

Mereka bertanya kepada Marielisa tentang ayahnya, dan terungkap bahwa ayahnya adalah dokter Romo yang melakukan operasi caesar pada kelahiran istri Freire kala itu. Namun, dokter tersebut memiliki bantahan, mengatakan bahwa ibu sang anak hanya ingin mempertahankan satu dari mereka.

Pasangan dokter Romo dan Garcia tidak memberikan komentar, tetapi dalam wawancara dengan televisi Ekuador, mereka mengatakan bahwa ibu kandungnya mengetahui tentang si kembar namun hanya ingin mempertahankan salah satu dari mereka.

Perawat yang hadir pada saat kelahiran juga menyatakan, “Selamat atas kelahiran dua putri,” namun ibu kandungnya hanya menangis, menunjukkan bahwa ia belum siap menjadi ibu. Meski begitu, ibu si kembar itu menyangkalnya, dengan ketegasan mengatakan bahwa dokter mencuri putrinya.

Pasangan Penaherrera dan Freire berusaha keras untuk membuat si kembar semakin dekat satu sama lain. Mereka berharap suatu hari nanti bisa tinggal bersama kedua putrinya. Namun, Marielisa tidak ingin meninggalkan orang tua angkatnya, yang telah membesarkannya dengan baik.

Tertanggal 21 Desember 2022, Pengadilan memutuskan bahwa dokter harus bertanggung jawab atas keharusan membayar ganti rugi karena melakukan tindakan asing yang merenggut hak seorang anak dan ibu. Dengan putusan ini, pertemuan kebetulan tersebut membuka jalan bagi si kembar untuk bertemu dan bersatu kembali setelah 15 tahun terpisah. Hal ini adalah pelajaran penting bagi dokter dan tenaga medis lainnya untuk tetap memperhatikan hak-hak pasien, terutama dalam situasi yang sensitif seperti ini.

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved