Bentrok Makin Sengit, Israel dan Hizbullah Terlibat Serangan Balasan di Perbatasan Lebanon
Tanggal: 29 Mei 2025 10:29 wib.
Tampang.com | Perbatasan Israel-Lebanon Makin Panas, Rudal dan Artileri Membara!
Ketegangan di perbatasan utara Israel dan Lebanon kembali mencapai titik rawan. Pasukan Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah saling melancarkan serangan, memicu kekhawatiran akan pecahnya konflik skala penuh yang bisa mengguncang stabilitas kawasan Timur Tengah.
Roket dan Serangan Udara Membalas Cepat
Dalam dua hari terakhir, puluhan roket diluncurkan Hizbullah ke wilayah Israel, terutama menargetkan pos-pos militer dan area strategis di utara negara tersebut. Serangan ini disebut sebagai respons atas serangan udara Israel sebelumnya yang menghantam posisi militan di Lebanon selatan.
Militer Israel tak tinggal diam. Artileri dan jet tempur dikerahkan untuk membombardir titik-titik peluncuran roket, markas militan, dan sejumlah infrastruktur yang diduga digunakan untuk operasi Hizbullah.
Sirene serangan udara meraung di beberapa kota perbatasan, membuat ribuan warga sipil mengungsi ke tempat perlindungan darurat.
Korban dan Kerusakan Tak Terhindarkan
Bentrokan ini telah mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur sipil di kedua sisi perbatasan. Sejumlah rumah warga hancur, fasilitas umum lumpuh, dan beberapa korban luka dilaporkan dari kalangan sipil. Jaringan listrik dan komunikasi juga terganggu di sejumlah desa terpencil di Lebanon.
“Kami tidak bisa tidur, suara dentuman terdengar sepanjang malam,” ujar seorang warga di wilayah Nabatieh, Lebanon selatan, kepada media lokal.
Peringatan Keras dari Tel Aviv
Pemerintah Israel menyampaikan peringatan tegas kepada Hizbullah dan pihak-pihak yang dianggap memfasilitasi serangan terhadap wilayahnya. Perdana Menteri Israel menegaskan bahwa setiap bentuk agresi akan dibalas secara “proporsional dan menghancurkan”.
Di sisi lain, Hizbullah merilis pernyataan bahwa mereka tidak akan mundur satu langkah pun dari perbatasan selatan dan akan terus mempertahankan wilayah dari apa yang mereka sebut sebagai “pendudukan dan provokasi Israel”.
Bayang-Bayang Perang Lebih Luas
Analis militer internasional memperingatkan bahwa konflik terbuka di wilayah ini dapat dengan cepat meluas, melibatkan kekuatan regional lain seperti Iran dan Suriah, bahkan menarik perhatian geopolitik dari AS dan Rusia yang memiliki kepentingan strategis di kawasan.
Negara-negara seperti Turki, Yordania, dan Mesir menyerukan de-eskalasi segera, memperingatkan bahwa ketegangan ini berpotensi menjadi krisis kemanusiaan baru di perbatasan Lebanon-Israel.