Sumber foto: google

Benny Gantz Akan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Tanggal: 8 Jun 2024 04:06 wib.
Menteri Kabinet Perang Israel, Benny Gantz, dikabarkan akan segera mengajukan surat pengunduran diri. Infomasi ini mencuat setelah masa waktu yang ditetapkan Gantz untuk mencapai kemenangan Israel di Gaza telah habis.

Menurut laporan media Israel, KAN, Gantz diperkirakan akan mengumumkan pengunduran dirinya pada Sabtu (8/6). Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menjadwalkan pertemuan para menteri pada Minggu (9/6).

Namun, rencana pengunduran diri ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Israel, terutama di antara keluarga para sandera yang masih berharap agar Gantz tidak mundur sebelum tercapainya kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas.

Pada bulan Mei, Gantz telah menyatakan niat untuk mengundurkan diri dari jabatannya apabila tidak ada rencana pascaperang yang signifikan di Jalur Gaza. Kini, ia telah menunggu hingga tanggal 8 Juni untuk melihat perkembangan rencana tersebut.

Dalam pernyataannya, Gantz menegaskan bahwa jika seseorang mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi, maka mereka adalah mitra dalam perjuangan. Namun, apabila seseorang memilih untuk bersikap egois dan membawa bangsa menuju kehancuran, maka pihaknya terpaksa akan mundur dari pemerintahan.

Menurut pandangan Gantz, pemerintah perlu segera menetapkan rencana pasca-kemenangan Israel dalam pertempuran. Gantz juga meminta agar rencana enam poin yang menguraikan strategi pemerintahan Israel di Gaza segera disetujui oleh Kabinet Perang.

Gantz menilai bahwa baik Hamas maupun Otoritas Palestina tidak akan mampu menjalankan pemerintahan di Gaza setelah pertempuran berakhir, seperti yang dilansir oleh Al Jazeera.

Sebagai seorang politisi yang merupakan rival dari Benjamin Netanyahu, Gantz merupakan sosok yang berhaluan tengah dan bergabung dengan Kabinet Perang setelah serangan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu. Dikabarkan bahwa Gantz merupakan kandidat yang kuat untuk menggantikan Netanyahu apabila Israel mengadakan pemilihan umum.

Popularitas Netanyahu mulai menurun karena dianggap gagal menghentikan serangan oleh Hamas yang telah menewaskan sekitar 1.200 orang dan membuat sekitar 250 orang ditawan. Saat ini, diperkirakan sekitar 120 orang masih ditawan oleh Hamas di Gaza.

Dengan potensi pengunduran diri dari Benny Gantz, situasi politik di Israel diprediksi akan mengalami perubahan yang signifikan. Langkahnya akan berdampak pada dinamika politik dan kestabilan di kawasan tersebut. Semua pandangan mengenai pengunduran diri Gantz ini masih akan terus menjadi sorotan publik dan diharapkan memberikan gambaran yang lebih konkret atas arah politik Israel ke depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved