Bendera Israel ada dalam Konvoi di Papua, MUI: Apakah Cocok untuk Kepentingan Kerukunan?
Tanggal: 19 Mei 2018 14:32 wib.
Tampang.com - Aksi konvoi beberapa waktu yang lalu di papua menuai kontroversi. Hal ini lantaran dipicu penggunaan simbol bendera berlambang bintang daud yang notabene merujuk kepada negara Israel. Menanggapi hal ini, Wakil Sekretaris Komisi Kerukunan Antarumat Beragama MUI, Abdul Moqsith Ghazali, menyesalkan aksi tersebut. Moqsith menyayangkan dan menganggap bahwa aksi yang menggunakan lambang bintang daud tersebut bertentangan dengan sikap negara Indonesia selama ini yang mendukung kemerdekaan Palestina.
"Sikap negara Indonesia kan jelas, bahwa Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina," ujar Moqsith saat dihubungi wartawan, Jumat (18/5).
Moqsith menyampaikan juga bahwa pemerintah maupun masyarakat di manapun, sedianya melakukan hal-hal yang mendorong terhadap perdamaian Palestina. Moqsith menganggap bahwa hal tersebut bertentangan dengan sikap negara meskipun ada dalih yang mengatakan bahwa konvoi dengan bintang daud tersebut hanyalah tradisi, bukan kepentingan politik. Dirinya mengatakan bahwa sebaiknya seluruh pihak di papuat untuk mampu mempertimbangkan dahulu faktor polemik dan kontrovorsi yang akan muncul karena gelaran aksi tersebut.
"Untuk kepentingan kerukunan domestik mungkin perlu dipertimbangkan, apakah cocok untuk kepentingan kerukunan Indonesia. Jadi, tradisi-tradisi yang potensial menodai dan tidak cocok untuk kepentingan seluruh warga negara Indonesia tidak dilaksanakan," kata Moqsith.
Ketika ditanya mengenai aksi dan kegiatan lain yang disertai dengan penggunaan atribut Palestina, Moqsith menjelaskan bahwa hal itu sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina. Moqsith melanjutkan tidak ada masalah bila memang aksi dengan atribut Palestina karena memang tidak ada unsur politik yang ada. Bahkan, sejalan dengan sikap Negara Indonesia.
"Kalau bendera Palestina yang dibawa itu kan sebagai kelanjutan dari dukungan Indonesia atas kemerdekaan Palestina. Jadi, (ini bentuk) solidaritas kepada warga di sebuah negeri yang mengalami ketidakadilan, mereka terursir dari kotanya sendiri," kata Moqsith.
Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu, iringan-iringan konvoi dari komunitas Sion Kids menyertakan bendera Israel dan aksi tersebut terunggah di media sosial. Kepolisian segera bertindak untuk mengecek hal tersebut. Namun, Kepolisian kemudian menyebutkan bahwa hal tersebut berkaitan dengan tradisi dan tidak ada muatan politik di dalamnya.
"Pengibaran bendera Israel di Jayapura peringatan dari komunitas Sion Kids, ini komunitas masyarakat. Itu sudah seperti tradisi dan merupakan budaya," ujar Boy saat dihubungi wartawan, Kamis (17/5).
Menurutmu, bagaimana?