Basis Data Sifat Benih di China: Menciptakan Jembatan dalam Penelitian Global

Tanggal: 19 Jun 2025 23:02 wib.
Para ilmuwan yang tergabung dalam Kebun Raya Wuhan (Wuhan Botanical Garden/WBG), yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China, baru-baru ini memperkenalkan suatu inovasi yang signifikan: Basis Data Sifat Benih China. Repositori ini dirancang sebagai sumber informasi lengkap mengenai sifat benih yang ada di berbagai iklim dan bioma di seluruh wilayah China.

Rilis basis data ini, yang telah didokumentasikan dalam edisi terbaru jurnal New Phytologist, bertujuan untuk mengatasi kekurangan mendasar dalam data mengenai sifat benih di skala global. Selama ini, data yang ada lebih banyak berasal dari kawasan-kawasan tertentu, seperti Eropa Barat dan Brasil, sehingga mengesampingkan keanekaragaman hayati yang kaya di China.

Chen Sichong, seorang profesor di WBG dan penulis utama penelitian ini, menjelaskan bahwa meskipun China memiliki berbagai spesies flora yang sangat kaya, kehadirannya dalam basis data global seringkali kurang diperhatikan. Ia menyatakan, "China merupakan salah satu pusat kekayaan keanekaragaman hayati, namun kurang terwakili di tingkat internasional meskipun memiliki banyak spesies."

Meskipun ada beberapa dataset mengenai sifat benih tanaman liar di negara tersebut, banyak di antaranya memiliki batasan geografis yang terbatas atau fokus pada karakteristik tertentu seperti ukuran dan massa benih. Dalam upaya menghilangkan kendala bahasa yang sering kali menghambat integrasi dengan basis data global, basis data ini disusun seluruhnya dalam bahasa Inggris.

Sebagai langkah maju, repositori ini mengakumulasi data dari hampir 700 sumber berbahasa Mandarin, dan kini memiliki lebih dari 110.000 catatan yang mencakup lebih dari 100 atribut benih dari hampir 4.000 spesies tanaman yang tersebar di 214 famili. Keistimewaan dari basis data ini adalah adanya penyertaan koordinat geografis yang akurat, yang memungkinkan analisis komprehensif di berbagai kondisi iklim, ketinggian, dan bioma.

Data yang tercatat meliputi berbagai sifat penting terkait penyebaran, pembentukan, dan kemampuan bertahan benih, mencakup atribut morfologis, fenologis, fisiologis, serta karakteristik kimiawi yang sering kali tidak tersedia di repositori global.

Analisis morfologis menunjukkan variasi yang menonjol, dengan massa benih yang bervariasi secara drastis dari 0,00006 hingga 157.000 miligram. Kisaran ini adalah bukti nyata tentang diversitas luar biasa dari flora yang ada di China. Ciri-ciri lainnya yang sebelumnya tidak banyak dilaporkan, seperti periode musim berbuah, tingkat perkecambahan, dan jumlah biji per buah, juga mendapatkan sorotan penting.

Dengan menstandardisasi data yang terpisah-pisah sebelumnya, basis data ini tidak hanya menutup celah pengetahuan yang ada di tingkat global terkait ciri-ciri fungsional tanaman, tetapi juga membuka peluang bagi penelitian yang lebih luas dalam bidang botani, ekologi, dan biologi evolusi.

Chen menambahkan, "Kami berusaha untuk meningkatkan aksesibilitas data secara terbuka, menghubungkan pengetahuan yang selama ini tersebar, serta berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik secara global terkait sifat benih dan strategi reproduksi tanaman."
Copyright © Tampang.com
All rights reserved