Sumber foto: google

Bank Dunia Setujui Investasi Besar dalam Peningkatan Keamanan Air di Kamboja

Tanggal: 24 Jun 2024 10:38 wib.
Bank Dunia baru-baru ini menyetujui proyek besar untuk meningkatkan infrastruktur pasokan air di Kamboja. Lebih dari 113.000 orang di Kamboja diperkirakan akan mendapatkan manfaat dari proyek ini. Rencana investasi tersebut akan berfokus pada peningkatan ketahanan air, produktivitas pertanian, serta membangun ketahanan terhadap risiko iklim.

Dalam siaran pers yang diumumkan pada hari Minggu, Bank Dunia menyatakan bahwa proyek Peningkatan Keamanan Air Kamboja akan mendukung infrastruktur pasokan air yang lebih baik, yang diharapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kamboja. Melalui proyek ini, Bank Dunia akan memberikan kredit sebesar 145 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp2,3 triliun melalui Asosiasi Pembangunan Internasional Bank Dunia.

Maryam Salim, Manajer Negara Bank Dunia untuk Kamboja, menjelaskan bahwa proyek ini akan membantu negara menuju ketahanan air yang berkelanjutan serta meningkatkan produktivitas pertanian. Menurutnya, investasi dalam ketahanan iklim, perencanaan, dan infrastruktur yang lebih baik akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pasokan air dan layanan air di Kamboja.

Proyek ini menjadi sangat penting mengingat Kamboja memiliki perbedaan curah hujan musiman dan regional yang menimbulkan tantangan tersendiri bagi pasokan air di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Proyeksi iklim juga menunjukkan bahwa banjir dan kekeringan akan semakin sering terjadi serta semakin parah. Dampak dari perubahan iklim tersebut akan mempengaruhi produksi pangan dan pertumbuhan ekonomi negara.

Dalam menjalankan proyek ini, Kementerian Sumber Daya Air dan Meteorologi serta Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kamboja akan bekerja sama dalam rangka meningkatkan pengelolaan sumber daya air di negara tersebut. Langkah-langkah yang akan dilakukan antara lain adalah memperluas stasiun hidrometeorologi, memperbarui kebijakan dan peraturan, serta menyusun rencana pengelolaan wilayah sungai yang berbasis informasi iklim. Selain itu, ada juga upaya untuk memperkuat kinerja otoritas air pusat dan provinsi.

Sistem pasokan air untuk rumah tangga dan irigasi juga akan direhabilitasi dan ditingkatkan. Proyek ini juga akan memberikan pelatihan kepada Masyarakat Petani Pengguna Air serta bantuan teknis untuk meningkatkan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur.

Selain itu, proyek ini juga akan bekerja sama dengan departemen pertanian, kehutanan, dan perikanan di tingkat pusat dan provinsi untuk membantu petani mengadopsi teknologi cerdas iklim. Tujuan dari langkah ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian sambil mengurangi emisi di bidang pertanian.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved