Banjir Bandang Landa Nigeria, Korban Tewas Terus Bertambah Capai 88 Jiwa

Mokwa, Nigeria – Korban jiwa akibat banjir bandang yang melanda wilayah tengah Nigeria terus bertambah. Hingga Jumat (30/5/2025), jumlah korban tewas mencapai 88 orang setelah tim penyelamat menemukan lebih banyak jenazah di lokasi kejadian.

Hujan deras yang mengguyur pada Rabu (28/5/2025) malam menyebabkan puluhan rumah di kota Mokwa, negara bagian Niger, hanyut terbawa arus. Banjir bandang ini menenggelamkan banyak warga, dan sejumlah orang masih dinyatakan hilang hingga saat ini.


Angka Kematian Diprediksi Terus Meningkat

“Korban tewas sekitar 88 orang,” kata Hussaini Isah, Kepala Operasi Badan Manajemen Darurat Nasional di negara bagian Niger, kepada wartawan. Ia juga menegaskan, angka tersebut terus mengalami peningkatan.

Sebelumnya, Ibrahim Audu Husseini, juru bicara Badan Manajemen Darurat negara bagian Niger (SEMA), menyampaikan kepada AFP bahwa jumlah korban diperkirakan akan naik tajam karena petugas penyelamat bekerja di berbagai lokasi yang berbeda.

Musim hujan di Nigeria yang biasanya berlangsung selama enam bulan baru saja dimulai tahun ini. Banjir yang sering terjadi di negara itu umumnya disebabkan oleh curah hujan tinggi serta kondisi infrastruktur yang buruk. Akibatnya, banjir rutin membawa dampak parah dan menelan banyak korban jiwa.


Faktor Pemicu dan Peringatan Bencana

Para ilmuwan telah memperingatkan, perubahan iklim berkontribusi pada meningkatnya intensitas cuaca ekstrem, termasuk hujan deras dan banjir. Selain itu, kondisi banjir di Nigeria diperparah oleh:


Sistem drainase yang kurang memadai.
Pembangunan rumah di jalur air.
Pembuangan limbah sembarangan di saluran air dan drainase.


Badan Meteorologi Nigeria pun telah mengeluarkan peringatan kemungkinan terjadinya banjir bandang di 15 dari 36 negara bagian, termasuk negara bagian Niger, antara Rabu hingga Jumat.

Pada tahun lalu, banjir di Nigeria tercatat sebagai salah satu yang terburuk dalam beberapa dekade. Lebih dari 1.200 orang meninggal dunia dan sekitar 1,2 juta orang mengungsi di sedikitnya 31 negara bagian, menurut data Badan Manajemen Darurat Nasional. Bencana kali ini kembali menambah daftar panjang tragedi banjir di Nigeria.