Aww Sakit! Ini 5 Serangga dengan Sengatan Paling Menyakitkan
Tanggal: 7 Sep 2017 22:12 wib.
Tampang.com - Serangga memang termasuk hewan kecil. Namun, mereka juga memiliki sarana pertahanan diri yang luar biasa, yang mampu mencocokkan dengan hewan berukuran besar. Salah satu cara mereka mempertahankan diri adalah dengan menyengat musuhnya.
Diantara serangga penyengat, berikut 5 serangga dengan sengatan paling menyakitkan di dunia.
1. Bullet Ant
Seperti namanya, rasa sengatan dari Bullet Ant yang ditimbulkan layaknya tertembak oleh peluru, saking sakitnya.
Semut ini dapat menyuntikkan sengatannya dan bisa bertahan hingga 24 jam. Ini adalah salah satu jenis semut terbesar yang ada di Bumi karena memiliki ukuran 1,2 inci. Bullet Ant umumnya ditemukan di Nikaragua dan Paraguay.
2. Tarantula Hawk
Hewan yang tampak seperti kumbang ini jangan kalian anggap remeh. Hal ini karena sengatan dari Tarantula ini adalah kedua setelah Bullet Ant. Tarantula Hawk bisa ditemukan di hutan hujan di kawasan Asia Tenggara, Amerika, dan Afrika.
Sengatan yang menyakitkan itu dihasilkan dari jarum di bagian belakangnya yang memiliki panjang 1/3 inci. Sengatannya bisa berlangsung 3 hingga 4 menit.
3. Paper Wasp
Paper Wasp atau Tawon Kertas mendapatkan namanya karena tampak seperti terbuat dari kertas. Meski tak begitu agresif, sengatannya termasuk yang menyakitkan.
Sengatan Paper Wasp dapat mengakibatkan gatal, bengkak, dan reaksi alergi dan kemerahan. Lebih parah lagi, karena dapat menyerang berkali-kali, sengatannya bisa menyebabkan kematian.
4. Red Harvester Ant
Penampilan hewan ini sekilas mirip dengan semut api, ternyata mereka tak memiliki kekerabatan. Red Harvester Ant membuat koloni di bawah tanah. Mereka biasanya akan menyerang hewan apa saja yang mencoba mengusiknya.
Sengatan semut ini dapat mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa, mati rasa, gatal, dan bengkak. Mereka menyuntikkan racun saat menyengat korbannya.
5. Honey Bee
Honey Bee atau lebah madu memang terkenal akan sengatannya. Kasus sengatan hewan kecil ini sering ditemukan pada manusia. Meski demikian rasa sakitnya akan berbeda-berbeda tergantung pada kekuatan dan frekuensinya. Menariknya, lebah madu akan mati setelah menyengat korbannya.