Atmosfer dan Magnetosfer Ternyata Bertugas Melindungi Planet Bumi dari Bahaya Besar
Tanggal: 24 Mei 2018 11:25 wib.
Anda mungkin cemas ketika mendengar beberapa waktu lalu adanya dua badai matahari yang menabrak atmosfer Bumi? Bila tidak terlindungi oleh lapisan atmosfer dan magnetosfer, Bumi mungkin menghadapi bahaya besar saat itu.
Para ahli antariksa kemudian meneliti lapisan atmosfer dan memperkaya data untuk mempelajari tabir pertahanan itu. Gas yang terkandung dalam atmosfer melindungi Planet Bumi dan menjaga kita tetap aman dari suhu ekstrem, radiasi ultraviolet, dan kondisi hampa udara.
Adapun lapisan medan magnet yang mengelilingi Bumi disebut magnetosfer melindungi kita dari peningkatan gelombang radiasi matahari yang dihasilkan semburan massa korona (coronal mass ejection/CME).
Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (The Japanese Aerospace Exploration Agency/JAXA) mengembangkan teknologi berpresisi tinggi yang terpasang pada modul Japanese Experiment Module-Exposed Facility JEM-EF sebagai bagian proses penelitian dalam mempelajari susunan kimia atmosfer dan magnetosfer.
Para peneliti menggunakan sebuah detektor, yaitu superconducting submillimeter-wave limb-emission sounder atau Smiles. Detektor penghantar itu dapat bertahan di udara dingin hingga suhu -269 derajat celsius dan merupakan pertama yang pernah ada di angkasa luar.
Japanese National Institute of Information dan Communication Technology (NICT) dan JAXA-lah yang mengembangkan Smiles. Mereka menggabungkan tekhologi yang terdapat di stasiun antariksa untuk menunjukkan gelombang submilimeter yang sangat sensitif pada lapisan ozon.
Lapisan ozon membantu melindungi kehidupan di Bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya. Data yang terkumpul oleh Smiles membuktikan pemahaman bagaimana jejak susunan atmosfer berdampak pada lapisan ozon.