ASEANapol Apresiasi RI dalam Pengungkapan Perdagangan Manusia

Tanggal: 17 Sep 2017 13:29 wib.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian beserta rombongan Polri menghadiri konferensi kepala Kepolisian ASEAN yaitu ASEAN National Police (ASEANapol) ke-37 tahun 2017 di Singapura. Dalam konferensi tersebut, Polri diminta oleh seluruh delegasi untuk memaparkan kesuksesan Indonesia dalam pengungkapan kasus kejahatan kemanusiaan dan kasus perdagangan orang.

Hal ini berkaitan dengan keberhasilan Indonesia dalam mengungkap kasus kejahatan kemanusiaan akhir-akhir ini, memberikan dampak yang tegas dan jelas, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para delegasi untuk mempelajarinya.

"Keberhasilan Polri mendapat apresiasi dari seluruh delegasi dalam ASEAN sekaligus sama-sama belajar agar secara bersama berhasil mengungkap salah satu jenis kejahatan transnasional ini," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, dalam siaran pers, Kamis, 14 September 2017.

Salah satu kasus yang berhasil diungkap adalah kejahatan perdagangan manusia di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kasus itu bermula pada Minggu 31 Mei 2015 saat dua kapal bermotor pengangkut imigran di Pulau Lanu, Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampar di perairan.

Kedua kapal itu ternyata mengangkut imigran sebanyak 65 orang yang terdiri atas 10 orang warga negara Bangladesh, satu orang warga negara Myanmar, dan 54 warga negara Sri Lanka.

Polri berhasil mengungkap dan menangkap sindikat dari organisasi penyelundupan manusia itu. Sindikat itu dikendalikan oleh Thines Khumar dan Abraham Louhenapessy alias Kapten Bram.

Kasus itu telah selesai diadili. Pengadilan memvonis mereka dengan pidana penjara 5 tahun karena terbukti melanggar Undang Undang Keimigrasian.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved