Sumber foto: Sputnik

ASEAN Kecam Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia

Tanggal: 28 Mar 2024 12:56 wib.
ASEAN mengecam penembakan massal di gedung konser Crocus City Hall di Moskow, Rusia, yang menyebabkan 137 orang tewas pada Jumat, 22 Maret 2024. Melalui pernyataannya yang dikutip dari laman resmi, ASEAN menyatakan dukungan terhadap pemerintah Rusia untuk mengadili para pelaku guna mengatasi situasi ini. Selain itu, ASEAN juga menyampaikan simpati, belasungkawa yang dalam kepada keluarga korban, masyarakat, pemerintah Rusia, serta mendoakan korban terluka agar pulih.

Sementara itu, ASEAN menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan komunitas internasional dalam memerangi terorisme dan ekstremisme kekerasan dalam berbagai bentuk. Mereka menyatakan komitmen ini sesuai dengan prinsip-prinsip dalam konvensi dan protokol internasional yang relevan, termasuk Piagam ASEAN.

Di sisi lain, para pejabat tinggi Rusia menuduh Ukraina dan negara-negara Barat terlibat dalam serangan mematikan di gedung konser Crocus City Hall yang menewaskan 137 orang. Meskipun kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim serangan tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin nampak tak percaya. Putin menegaskan bahwa kejahatan ini diilakukan oleh kelompok Islam radikal dan dia ingin mengetahui siapa yang memerintahkannya. 

Beberapa pelaku ditangkap ketika mencoba kabur ke arah perbatasan Ukraina, dan para pejabat langsung menuding mereka sebagai orang yang diminta oleh Ukraina untuk mengebom Moskow. Putin mengatakan bahwa "kekejaman ini mungkin hanya merupakan rangkaian dari serangan upaya yang dilakukan oleh mereka yang berperang dengan negara kita sejak 2014."

Salah satu sekutu lama Putin, Sekretaris Dewan Keamanan Nikolai Patrusev juga mendukung pernyataan Putin dan meyakini serangan itu didalangi oleh Ukraina. Kepala Dinas Keamanan FSB Rusia, Alexander Bortnikov, pun yakin serangan itu difasilitasi oleh negara-negara Barat. Dia percaya bahwa tindakan itu dipersiapkan oleh kelompok Islam radikal sendiri dan difasilitasi oleh Barat, dengan Ukraina memiliki hubungan langsung dengan Barat dalam hal ini.

Dalam kondisi ini, ASEAN dipandang sangat mengutuk aksi kekerasan dan terorisme yang merenggut nyawa manusia. Mereka menegaskan bahwa kerjasama internasional dalam memerangi terorisme sangat penting, dan mereka siap untuk bekerja sama dengan pihak terkait untuk mencegah terorisme yang mengancam keamanan dunia. ASEAN juga menyerukan kepada seluruh pihak untuk menjaga perdamaian dan keamanan dalam menanggapi kejadian penembakan massal di Rusia. 

Dari sisi penegakan hukum, ASEAN turut memberikan dukungan untuk pemerintah Rusia agar para pelaku kejahatan bisa diadili dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu, ASEAN juga berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada keluarga korban yang terdampak akibat penembakan massal tersebut. Upaya bantuan kemanusiaan ini sebagai wujud kepedulian dan simpati dari negara-negara anggota ASEAN terhadap penderitaan yang dialami oleh masyarakat Rusia akibat peristiwa tragis tersebut.

Dengan adanya penembakan massal di Rusia, hal ini menjadi peringatan bagi semua negara di dunia untuk selalu bersatu dalam memerangi terorisme. Ancaman yang datang dari kelompok-kelompok ekstremis harus segera diatasi dengan sikap tegas dari seluruh negara-negara di dunia, termasuk ASEAN. Dukungan solidaritas dari ASEAN terhadap pemerintah Rusia sebagai reaksi atas penembakan massal tersebut diharapkan mampu memberikan kekuatan bagi Rusia dalam menghadapi tantangan terorisme global.

Kejadian penembakan massal di Rusia juga harus menjadi momentum untuk memperkuat kerjasama antarnegara dan lembaga internasional dalam memerangi terorisme. Penggalangan dukungan dan kerjasama multilateral harus ditingkatkan untuk mencegah terorisme di masa depan, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi. ASEAN sebagai lembaga regional di Asia Tenggara memiliki peran penting dalam mendorong upaya-upaya ini, dan diharapkan ASEAN dapat menjalin kerjasama yang lebih erat dengan Rusia maupun negara-negara lain dalam menangani terorisme dan ekstremisme.

Dalam konteks ini, ASEAN turut mendukung langkah-langkah konstruktif yang diambil oleh Rusia untuk menyelesaikan masalah keamanan ini, serta berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Terorisme merupakan ancaman global yang harus dihadapi bersama, oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terorisme harus diperkuat melalui kerjasama dan koordinasi yang baik antara negara-negara di dunia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved