Sumber foto: Google

AS Unggah Video Sindiran ke China soal Laut China Selatan, Beijing Bereaksi Keras

Tanggal: 26 Mei 2025 12:40 wib.
Tampang.com | Pemerintah China memberikan kecaman tajam atas video pendek yang diunggah Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Singapura, yang menyindir klaim China atas wilayah sengketa di Laut China Selatan. Video berdurasi sekitar 90 detik itu menggunakan analogi tetangga egois yang mengacaukan “ruang pribadi” negara lain, menggambarkan konflik wilayah yang menjadi sumber ketegangan lama di kawasan Asia Tenggara.

Dalam video tersebut, narator dengan aksen Singapura menggambarkan situasi seperti sebuah blok apartemen yang berantakan, diselingi cuplikan berita tentang sengketa teritorial di Laut China Selatan. “Ini terjadi tepat di depan pintu rumah Singapura, di Laut China Selatan, di mana ada satu tetangga yang merasa memiliki segalanya,” ujar narator, menyindir klaim China atas hampir seluruh wilayah perairan strategis tersebut.

Menanggapi video itu, Kedutaan Besar China di Singapura dengan tegas menyatakan bahwa video tersebut merupakan “distorsi sengaja” terhadap fakta di lapangan. Melalui pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu (21/5/2025) malam, Beijing menegaskan bahwa situasi di Laut China Selatan secara umum tetap stabil berkat kerja sama China dan negara-negara ASEAN. Mereka juga menuduh Amerika Serikat sebagai pihak yang “paling tidak berhak” mengomentari isu hukum internasional di kawasan tersebut.

Laut China Selatan dikenal sebagai jalur pelayaran vital yang dilalui lebih dari 60 persen perdagangan maritim global. Selain itu, wilayah ini kaya akan sumber daya minyak dan gas yang membuat persaingan klaim wilayah antarnegara semakin intens. Meski Mahkamah Arbitrase Internasional pada 2016 menolak klaim sepihak China, Beijing tetap kukuh mempertahankan klaimnya, sementara negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Vietnam juga mengajukan klaim atas sebagian wilayah.

Sikap Singapura sendiri menegaskan posisi netral dan menolak campur tangan kedutaan asing dalam isu yang melibatkan negara lain. Dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Singapura, pemerintah setempat meminta penyelesaian masalah dilakukan melalui saluran diplomatik yang tepat dan efektif, tanpa provokasi yang dapat memicu reaksi domestik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved