Sumber foto: google

AS Siap Dukung Israel dalam Konflik dengan Hizbullah

Tanggal: 23 Jun 2024 09:03 wib.
Amerika Serikat (AS) telah menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung Israel dalam skenario terjadinya perang besar-besaran dengan Hizbullah. Keputusan ini diumumkan dalam tengah ketegangan antara pemerintahan Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. CNN melaporkan bahwa dukungan ini secara resmi disampaikan kepada pejabat tinggi Israel yang berkunjung ke Washington.

Kelompok Hizbullah, yang didukung oleh Iran, telah menjadi sumber ancaman yang signifikan bagi Israel. Sebelumnya, Netanyahu telah menyuarakan tuduhan bahwa AS menahan kiriman pasokan senjata dan amunisi untuk mereka. Hal ini menyebabkan timbulnya ketegangan antara kedua sekutu tersebut.

Namun, dalam menghadapi ancaman dari Hizbullah, pemerintahan Biden berjanji untuk memberikan bantuan keamanan yang diperlukan oleh Israel, meskipun tidak akan mengerahkan pasukan Amerika secara langsung. Peristiwa serangan oleh Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, diikuti dengan provokasi terus-menerus Hizbullah, telah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Biden sendiri telah menyatakan bahwa pemerintahannya tidak ingin melihat terulangnya kejadian perang di wilayah utara Israel, dan terus mengimbau untuk mencapai deeskalasi secara diplomatis. Upaya untuk meredakan konflik juga dilakukan dengan mengirimkan utusan AS, Amos Hochstein, ke wilayah tersebut.

Namun, kekhawatiran akan pecahnya konflik besar-besaran semakin menguat ketika Hizbullah terus melakukan serangan melintasi perbatasan ke Israel tanpa adanya gencatan senjata dengan Israel, pasca perang dengan Hamas. Jika Hizbullah memperluas skala serangannya dan membuat Korban jiwa di pihak Israel, pejabat AS memperkirakan bahwa pasukan Netanyahu akan merespons dengan kekuatan penuh.

Membahas kemungkinan "jalan keluar" dari konflik, para pejabat AS dan Israel telah melakukan pertemuan minggu ini. Mereka berusaha menemukan cara untuk menurunkan ketegangan di sepanjang Garis Biru yang memisahkan Lebanon dan Israel. Salah satu agenda pembicaraan adalah mencari cara untuk memulangkan warga Israel dan Lebanon yang mengungsi dari perbatasan ke rumah mereka.

Dalam konteks ini, AS memegang peran yang penting dalam menjaga stabilitas di Timur Tengah, terutama dalam upaya mempertahankan keamanan Israel. Dukungan AS terhadap Israel dalam menghadapi ancaman dari Hizbullah juga mencerminkan hubungan antara kedua negara yang selama ini telah terjalin kuat.

Dukungan AS terhadap Israel juga terintegrasi dengan kebijakan luar negeri yang konsisten, yang telah menjadi pijakan dan kestabilan bagi Israel dalam menghadapi berbagai ancaman yang datang dari berbagai pihak. Dengan dukungan tersebut, diharapkan Israel dapat lebih siap dalam menghadapi kemungkinan konflik dengan Hizbullah, dan mampu menjaga keamanan bagi warganya.

Demikianlah gambaran mengenai komitmen AS untuk mendukung Israel dalam konflik dengan Hizbullah. Dalam situasi yang tegang ini, kerja sama antara AS dan Israel diharapkan dapat memberikan solusi yang menyelesaikan konflik dengan cara yang paling aman dan damai bagi kedua belah pihak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved